Mohon tunggu...
Safar Otop
Safar Otop Mohon Tunggu... -

Menjadi yg pertama adalah tanggung jawab untuk yg ke 2,3 dst sehigga termotivasi untuk harus dan pasti menjadi sukses, meraih mimpi dan cita-cita..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Nomor yang anda Tuju Sedang Tidak Aktif"

22 Maret 2013   03:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:25 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jari-jari berlomba penuh semangatbergoyang seperti poco-pocomenjalankan perinta  otakmenekan angka dan hurufpikiran melayang pd tujuanbibir siap tuk berucaptelinga berharap penuh pengharapanberharap si doi yg hadirdari keheningan yg dalamterdengar sosok suara yg lembutalunan suara yg indahintonasi kata yg fasihpikiran langsung merespontelinga dengar cermat mendengarmata memandang tak pastimendengar suara yg sudah sangat dikenaldengan suara lantang dan jelas"NOMOR YANG ANDA TUJU SEDANG TIDAK AKTIF, COBALAH BEBERAPA SAAT LAGI.."crak,,!! dengan cepatnya si jempol menendang  si tombol merah bukan suara si doijari-jari kembali berlombamerespon perintah otaktelinga dan bibir kembali dalam penantianberharap suara yg berbedatp yg terdengar masi suara dengan kalimat yg sama"NOMOR YANG ANDA TUJU SEDANG TIDAK AKTIF"  craaaaakk..!!tombol merah kembali menjadi sasaran amuk si jempolnamun dia belum menyerah jugatomboh-tombol kembali bergoyangsahabat yg lain kembali dalam penantianNOMOR YANG AN craaaaaaaaaakkk..!!!suara indah tp menjengkelkan itu hilanghilang dalam sekejaphilang bagai tersapu badaitangan tergenggam kuatmata terbelalakbibir tertutup rapat dan kakupikiran melayang ntah kemanaperasaan menjadi tak karuanraga menjadi lemas terkuras emosi tingkat dewa oh, sesak rasa hatihembusan nafas tak beraturanseperti melawan sakaratul mautjantung berdetak dengan cepat seperti genderang mau perang dasar kau OPERATORingin rasanya jari  menyentilmumata memplototimubibir meneriakimu..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun