Banyak pengusaha travel yang merasa bingung saat pandemi ini. Utamanya, karena belum ada kepastian kapan pariwisata akan diizinkan secara penuh. tetapi, sebagai pengusaha tentunya Anda akan mencari cara supaya travel Anda tetap bertahan & semakin maju di masa yang akan datang. Salah satu contohnya adalah dengan menuntaskan berbagai macam "PR" yang sempat tertunda yang membuat travel Anda kurang berkembang.
Beberapa contohnya adalah masalah mengenai pengelolaan agen, pembayaran yang aman, & juga pembagian komisi untuk para agen. Seperti yang kita ketahui, bisnis travel yang melibatkan puluhan sampai ribuan agen di seluruh wilayah Indonesia membutuhkan pengelolaan yang banyak menguras tenaga dan pikiran.Â
Anda harus berusaha untuk meningkatkan penjualan dengan merekrut agen-agen, membuka cabang di berbagai kota, namun untuk mengurusnya membutuhkan SDM dan waktu yang sangat banyak. Tingkat kesulitan yang tinggi ini membuat Anda harus menyederhanakan masalah kompleks ini menjadi lebih mudah dengan merubah bisnis travel Anda ke arah manajemen secara digital atau biasa disebut digitalisasi.
Selain masalah agen, masalah pembayaran yang berasal dari pelanggan yang diperoleh melalui agen adalah masalah yang perlu Anda temukan solusinya. Biasanya, pelanggan percaya begitu saja memberikan uang pendaftaran baik itu down payment (DP) atau pelunasan paket wisata ke tangan agen secara tunai. Mungkin karena mereka dari wilayah terpencil, sehingga akses untuk menjangkau pembayaran via transfer bank atau metode pembayaran non tunai lainnya belum terjangkau. Bisa juga karena keterbatasan pengetahuan pelanggan tentang pembayaran secara non tunai atau online.
sebenarnya, belum tentu agen Anda adalah orang yang bisa bertanggung jawab secara penuh. Bisa juga dikarenakan melihat nominal yang cukup banyak (misalnya transaksi paket wisata secara kolektif sejumlah ratusan juta), maka bisa jadi agen Anda khilaf dan melakukan hal yang tidak diinginkan. Akhirnya, uang pelanggan dibawa kabur, dan mereka batal berangkat. Anda sebagai pengelola travel tentunya rugi nama baik, dan tidak berdaya untuk memberangkatkan jamaah Anda karena uang pembayaran memang belum diterima perusahaan.
jadi, solusi pembayaran ini bisa juga Anda temukan apabila Anda bertransformasi digital. Anda bisa memilih metode pembayaran yang mudah bagi pelanggan sekaligus aman. contohnya dengan menggunakan pembayaran online, yang bisa dilakukan dengan mudah di berbagai merchant  misalnya di minimarket yang banyak tersebar di seluruh kota. Maka, pelanggan Anda dengan mudah melakukan pembayaran DP dan juga pelunasan paket wisata langsung ke travel Anda tidak perlu uang tersebut melalui tangan agen secara tunai.
Pada akhirnya, kepercayaan jamaah akan mudah diraih, akibat bisa diminimalisir. Untuk agen, Anda juga bisa dengan mudah memberikan komisi jika transaksi paket wisata dilakukan secara online di website atau aplikasi mobile yang terhubung dengan sistem manajemen pengelolaan komisi. Anda bisa mengatur komisi dengan mudah, menentukan nilai komisi, menentukan kapan komisi bisa dicairkan hanya dengan beberapa langkah mudah. Jadi, ketika pelanggan melakukan perndaftaran, komisi bisa langsung tercatat untuk agen Anda dan bisa dilacak pembayarannya kepada agen. Sangat mudah dan simpel!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H