Nabi Nuh, seorang nabi agung dalam agama Islam, terkenal karena ketabahannya dalam menyampaikan pesan Allah kepada kaumnya. Pada zaman itu, masyarakat hidup dalam kesesatan dan menyembah berhala, melanggar aturan Allah. Selama 950 tahun, Nabi Nuh dengan sabar dan tekun berdakwah, mengajak mereka untuk menyembah Allah yang Maha Esa. Namun, responnya kebanyakan menolak dan mencemooh.
Meski dihadapkan pada penolakan yang besar, Nabi Nuh tidak pernah putus asa. Ia tetap kuat dalam keimanan dan berupaya menyelamatkan kaumnya dari hukuman Allah. Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membangun sebuah kapal besar sebagai perlindungan dari banjir besar yang akan datang. Dengan bantuan orang-orang yang beriman, ia mempersiapkan kapal tersebut dan mengumpulkan pasangan dari setiap jenis makhluk hidup.
Ketika banjir itu tiba, hanya Nabi Nuh dan pengikut setianya yang selamat di dalam kapal. Hukuman itu mengingatkan bahwa ketetapan Allah pasti menimpa mereka yang menolak kebenaran.
Kisah Nabi Nuh dalam Surat Al-Anfal mengandung pesan universal tentang pentingnya kesabaran, keimanan, dan ketaatan kepada Allah dalam menghadapi cobaan hidup. Nabi Nuh adalah contoh nyata bagi umat Islam untuk tetap teguh dalam keyakinan mereka dan berjuang untuk menyebarkan kebaikan, meskipun dihadapkan pada kesulitan dan penolakan dari masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H