Bullying, atau perundungan, adalah masalah serius yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Tindakan ini dapat memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi korban, bahkan hingga mengganggu proses belajar dan perkembangan mereka. Lalu apa itu bullying? Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang terhadap individu yang lebih lemah. Tindakan ini bisa berupa fisik, verbal, maupun sosial. Contoh bullying fisik adalah memukul, menendang, atau merusak barang milik orang lain. Bullying verbal meliputi ejekan, hinaan, atau ancaman. Sedangkan bullying sosial melibatkan pengucilan, penyebaran gosip, atau merusak reputasi seseorang.Â
Ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya bullying, antara lain:
- Perbedaan individu: Perbedaan fisik, kemampuan, atau latar belakang sosial ekonomi dapat menjadi sasaran bullying.
- Kurangnya pengawasan: Lingkungan sekolah yang kurang pengawasan dari guru atau orang tua dapat memberikan kesempatan bagi pelaku bullying untuk bertindak.
- Pengaruh teman sebaya: Tekanan dari teman sebaya dapat mendorong seseorang untuk melakukan bullying.
- Masalah keluarga: Anak yang mengalami masalah di rumah, seperti kekerasan dalam rumah tangga, cenderung lebih rentan menjadi pelaku atau korban bullying.
Mari Bersama Stop Bullying!
Bullying adalah masalah yang dapat kita atasi bersama. Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari perundungan. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa harus merasa takut atau tertekan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H