Mohon tunggu...
Safa Detiana marnovaputri
Safa Detiana marnovaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo teman teman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stres Mahasiswa, Penyebab dan Solusinya

1 Oktober 2024   21:45 Diperbarui: 1 Oktober 2024   22:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Stres di kalangan mahasiswa adalah masalah yang umum dan sering kali sulit dihindari. Sebagai salah satu fase paling penting dalam hidup, masa perkuliahan membawa berbagai tantangan mulai dari tuntutan akademik, tekanan sosial, hingga masalah keuangan. Semua ini dapat menyebabkan stres yang berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental. 

Namun, ada banyak cara untuk mengelola stres tersebut agar mahasiswa dapat menjalani perkuliahan dengan lebih tenang dan produktif. Berikut adalah beberapa penyebab utama stres pada mahasiswa dan solusi praktis untuk mengatasinya.

 Beban Akademik yang Tinggi, tugas yang menumpuk, ujian yang datang bertubi-tubi, serta tuntutan untuk mendapatkan nilai baik sering kali menjadi penyebab utama stres. Mahasiswa merasa tertekan untuk memenuhi ekspektasi, baik dari diri sendiri maupun orang lain. Banyak yang harus berjuang mengelola waktu agar semua tanggung jawab akademik dapat diselesaikan tepat waktu. 

Masalah Keuangan, biaya kuliah yang tinggi, ditambah dengan biaya hidup sehari-hari, sering menjadi beban tambahan bagi mahasiswa. Bagi mereka yang harus bekerja paruh waktu untuk mencukupi kebutuhan, mengatur waktu antara kuliah dan pekerjaan bisa sangat menantang.

Perubahan lingkungan dan adaptasi bagi mahasiswa yang harus pindah kota atau bahkan negara untuk kuliah, adaptasi dengan lingkungan baru bisa menjadi sumber stres. Jauh dari keluarga dan teman dekat, serta harus menyesuaikan diri dengan budaya atau rutinitas baru, bisa memicu perasaan kesepian atau kecemasan.

Untuk mengatasi stres, penting bagi mahasiswa untuk menerapkan manajemen waktu yang baik, menjaga kesehatan fisik melalui olahraga, istirahat yang cukup, serta menjalankan pola makan yang sehat. 

Teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga juga efektif untuk menenangkan pikiran. Dukungan sosial dari keluarga, teman, atau profesional seperti konselor kampus sangat membantu mahasiswa dalam menghadapi tekanan. Dengan strategi yang tepat, mahasiswa bisa mengelola stres dengan lebih baik dan menjalani kehidupan kampus secara seimbang.

Dapat di simpulkan bahwa masa perkuliahan adalah waktu yang penuh dengan perubahan dan tantangan, yang sering kali membawa stres. Namun, dengan manajemen waktu yang baik, dukungan sosial, gaya hidup sehat, serta kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental, mahasiswa dapat mengatasi stres dengan lebih efektif. Jangan lupa bahwa mencari bantuan ketika merasa kewalahan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan. M

engelola stres dengan baik akan membantu mahasiswa menikmati pengalaman kuliah dan berkembang secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun