Kerusakan habitat merupakan reaksi yang menyebabkan habitat alami menjadi tidak berfungsi lagi sebagai menyokong kehidupan spesies asli. Kerusakan habitat dapat menimbulkan banyak dampak buruk bagi manusia, hewan, dan non-manusia. Kerusakan terjadi karena ekosistem hancur, atau rusak sehingga spesies satwa liar asli tidak dapat bertahan ditempat bernaung, dan berlindung dari predator. Tindakan ini dapat dilakukan dengan menaman kembali hutan yang gundul, tidak membuang limbah pabrik sembarangan, dan melakukan reboisasi.
 Jika terjadi kerusakan habitat dampaknya bisa langsung ke satwa maupun manusia. Dampak keusakan alam bagi habitat satwa langka adalah kehilangan sumber makanan. Ketika alam menjadi rusak maka ketersediaan makanan menjadi tidak ada. Hal itu dikarenakan satwa bergantung kepada alam seperti omnivora maupun herbivora. Di Indonesia sendiri beberapa spesies burung langka yang berjenis omnivore yang mengandalkan makanannya dari biji-bijian yang ada di alam sehingga jika rusak maka ketersediaan makanan tersebut menjadi langka.
 Namun jika makanan tersebut tidak mencukupi dengan baik maka satwa tersebut akan menjadi lemah dan bisa menjadi punah. Kepunahan satwa terparah dengan kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia seperti di Riau. Oleh karena itu penting sekali untuk membuat alam menjadi lestari dan terhindar dari kerusakan.
 Tidak hanya satwa saja yang menjadi korban, sekitar ada 19 orang yang meninggal dunia akibat kabut asap yang ada di Riau. Maka itu penting sekali untuk membuat alam menjadi lestari terhindar dari kerusakan.
 Satwa langka sangat berpengaruh terhadap keanekaragaman makhluk hidup. Sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai manusia yang hidup di muka bumi ini untuk melestarikan alam dan menjaga dengan baik. Menjaga alam merupakan hal yang sangat penting agar kehidupan satwa, manusia, dan non-manusia berlangsung tanpa krisis dan berkecukupan.
 Kita harus memiliki pengetahuan tentang cara-cara untuk mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan kembali yang telah merugikan banyak pihak. Bukan hanya tugas pemerintah, masyarakat pun harus berinisiatif dan ikut bertindak dalam hal pencegahan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H