Mohon tunggu...
Muhammad Arif
Muhammad Arif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Author Wannabe

Cuma pengen nulis apa yang pengen aku tulis. Sastra Inggris UNDIP angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Belajar Bahasa Inggris Melalui Game

11 Agustus 2022   11:18 Diperbarui: 11 Agustus 2022   11:41 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram @pushmint85


Belajar Bahasa Inggris sebenarnya sangat mudah. Namun, anak-anak yang membaca ini tak mungkin percaya dengan alasan, "Kamu itu kan sudah pintar, makanya bilang gampang."

Asal kalian tau, hanya dengan bermain game saja sudah menjadi kegiatan belajar Bahasa Inggris, loh. Karena pada dasarnya game adalah media literasi pembawa ilmu Bahasa Inggris terbaik yang ada pada zaman ini. Selain menyenangkan untuk dimainkan, game juga menyuguhkan beragam kosakata untuk masuk ke perpustakaan kata kita. Mulai dari Bahasa Inggris Kuno, aksen british yang keren, aksen afrika-amerika yang tak kalah keren di game-game bertemakan kehidupan sosial Amerika, dan banyak lagi.

Lalu, belajar dari game tak sesulit yang kalian bayangkan. Anggap saja seperti travelling (kecuali, di travelling kalian butuh tenaga dan uang, sedangkan main game tidak). Kalian hanya melakukan hal-hal menyenangkan saja yang bahkan tidak sadar sedang belajar. Seperti travelling yang kalian belajar tempat-tempat baru, alam baru, meski yang kalian anggap di permukaan itu hanyalah, "liburan."

Aku, melalui kegiatan KKN ini, mendapatkan kesempatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman mengenai bagaimana game sejak SD bisa bawa aku ke Sastra Inggris. Pertama-tama aku jelasin dulu langkah-langkah belajarnya. Cerita flashbacknya akhiran saja. Berikut adalah beberapa poin yang diambil langsung dari poster yang aku buat dan post di instagram @pushmint85 :

  • Mainkan Game Kesukaan Kalian!

Bermain game adalah kegiatan inti yang harus dilaksanakan. Karena kalau tidak bermain, tidak akan ada yang bisa dipelajari sama sekali. Sesimpel itu.

  • Perhatikan Setiap Narasi Dan Dialog Yang Ada!

Narasi dan dialog adalah komponen game terpenting dalam pembelajaran ini. Karena narasi dan dialog dalam game pada umumnya ditulis menggunakan Bahasa Inggris. Maka, dengan memberi perhatian lebih kepada ini, akan meningkatkan eksposur anak-anak terhadap Bahasa Inggris itu sendiri.

Intinya adalah, kalian tidak akan tau ada kata A atau B jika tidak pernah menemuinya sama sekali. Dengar pun terkadang kita tidak akan yakin betul sampai baca kosakatanya di dalam tulisan.

  • Catat Kata Atau Kalimat Yang Menurut Kalian Keren!

Anak Mobile Legends mana yang tidak kenal dengan kalimat, "Nothing lasts forever, we can change the future." Atau player Genshin Impact dengan kalimat, "I Will Have Order," yang diucapkan oleh mbah Zhongli. Kalimat-kalimat itu sering kali diucapkan oleh karakter di dalam game dan sudah menjadi sangat ikonik di kalangan pemainnya.

Dengan menghafal kalimat-kalimat keren atau ikonik seperti di atas, otomatis siswa sudah mendapat kosakata baru. Terlebih lagi, jika anak-anak juga menirukan pengucapannya, mereka akan lebih banyak mendapat manfaat lagi dari sana.

  • Buka Kamus Dan Cari Artinya!

Mengetahui kosakata tidak akan ada gunanya jika tidak mengerti apa definisinya. Maka dari itu, membuka kamus termasuk ke dalam langkah yang cukup krusial. Seperti di dalam kata "Heart," terdapat dua makna, yakni "Jantung" dan "Hati." Bagaimana menentukan penggunaan kata itu, bisa dipelajari juga dari kamus.

Kamus pun juga tergantung kebutuhan. Kamus fisik (buku) sangat disarankan untuk menambah kosakata, namun kamus digital (Google) juga sangat berguna jika ingin mengetahui definisi dari kata itu, beserta pengucapannya dalam bentuk audio.

Tentu, untuk melaksanakan poin ini, para pembelajar wajib memiliki (1) Rasa ingin tau terhadap cerita di dalam game, dan (2) Kemauan untuk membaca. Hal ini terbilang cukup sulit mengingat minat baca orang indonesia sangatlah rendah.

  • Ulangi Sesering Mungkin Sambil Menikmati Game-nya!

Kunci dari belajar bahasa adalah keterbiasaan seseorang terhadap bahasa tersebut. Anak-anak tidak bisa hanya menganggap teks di dalam game itu sebagai sebuah pajangan karena itu tidak akan menghasilkan apa-apa.

Dengan mengulangi langkah-langkah tadi secara terus-menerus, akan membuat anak-anak terbiasa dengan Bahasa Inggris. Bahkan jika sungguh-sungguh dilakukan, akan ada satu titik di mana siswa tidak perlu lagi mencari di kamus untuk mengetahui pengucapan kosakata baru secara benar.

Poin-poin tersebut sebenarnya mudah sekali dilaksanakan. Main game ketika ingin main, lalu mencari kosakata-kosakata menarik di dalam kamus ketika senggang. Pokoknya, jangan pernah sekali-kali merasa malas, karena, "dipaksa terpaksa terbiasa," jika kalian dipaksa belajar, lalu sering melakukannya, itu akan menjadi sebuah kebiasaan yang tak akan pernah lepas dari diri kalian.

Aku SD dulu sering main game seperti Half-life, Devil May Cry, Minecraft, dan banyak lagi yang punya narasi. Aku terkadang menirukan narator atau karakter yang sedang berdialog dan merasa keren sendiri. Lalu di waktu senggang aku selalu buka kamus fisik mencari arti-artinya sekadar untuk memuaskan rasa ingin tau saja.

Kelas 6 SD, aku mulai tertarik dengan mata pelajaran Bahasa Inggris, lalu SMP minatku terhadap mata pelajaran ini makin menggila. Bahkan aku bisa saja menkritisi beberapa kesalahan yang dilakukan oleh kedua guruku semasa SMP dulu. Minat yang membara itu tak lain hanya karena, "Aku tau banyak kosakata dalam Bahasa Inggris."


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun