Mohon tunggu...
Muhammad Arif
Muhammad Arif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Author Wannabe

Cuma pengen nulis apa yang pengen aku tulis. Sastra Inggris UNDIP angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

A Dwarf Planet | Planet Kerdil, Pluto

16 Juli 2022   08:37 Diperbarui: 16 Juli 2022   09:26 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat di mana Pluto tinggal, dekat Kuiper belt, bukanlah dia sendiri yang menentukan, namun Bumi tidak mau mendengarnya. Planet-planet lain seperti Venus, Mars, dan Neptunus juga hanya diam.

Pada tahun 2006, Bumi meluncurkan sebuah roket yang bergerak menuju Pluto. Mmebutuhkan sembilan tahun yang mana pada tahun 2015 Pluto akhirnya dapat melihat pesawat itu. Roket tadi hanya mengambil gambar dari jarak yang dekat lalu pergi. Bumi memuji sebarapa cantiknya Pluto melalui gambar-gambar itu.

"Apakah aku menjadi terlalu egois? Sebuah planet kerdil seperti aku tidak memiliki hak untuk menjadi sebuah planet utama seperti mereka, kan?"

"Bumi tidak membenciku karena ketidaksempurnaanku. Dia bahkan berusaha semampunya untuk mempelajari diriku, mengambil fotoku, bahkan memuji. Apa yang dia lakukan tadi hanyalah dia berbicara tentang fakta. Fakta bahwa aku adalah planet kerdil."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun