Mohon tunggu...
Saeful Azis
Saeful Azis Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selain mengajar di sebuah SMK saya juga memiliki hobby traveling dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Pentingnya Kesantunan Berbahasa

10 Oktober 2023   18:22 Diperbarui: 10 Oktober 2023   18:24 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Saeful Azis)

Berikut ini bentuk kesantunan berbahasa (politness) pada percakapan antara mahasiswa dengan dosen melalui media whatshapp.

Tuti: Assalamualaikum, Bapak. Maaf mengganggu waktunya, Pak. Saya Tuti proli farmasi A. Maaf, Pak. Kira-kira kapan Bapak ada waktu kosong untuk bimbingan tugas saya.

Dosen: Besok juga boleh, online atau offline bisa.

Tuti: Baik, Bapak.

Tuturan tersebut antara penutur dengan mitra tutur yang mematuhi maksim kebijaksanaan. Ada 3 poin bentuk kesantunan percakapan di atas. Pertama, ditandai dengan pengucapan salam pada awal kalimat "Assalamualaikum, Bapak." merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan diri pada mitra tutur. Menggunakan kata "maaf" sebelum topik pembicaraan serta memperkenalkan diri.

Kedua, pada kalimat kedua penutur menggunakan kata "kira-kira" supaya lebih dianggap santun dan tidak mendikte mitra tutur.

Ketiga, pada kutipan "Baik, Bapak." menunjukan penutur menerima jawaban yang diberikan oleh mitra tutur.

Jadi, penggunaan kata salam, maaf, memperkenalkan diri, memberikan kebebasan menentukan pilihan, tidak terkesan memaksa, dan menerima jawaban adalah komunikasi yang bijaksana. Komunikasi yang bijaksana adalah kesantunan berbahasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun