Mohon tunggu...
Saeran Samsidi
Saeran Samsidi Mohon Tunggu... Guru - Selamat Datang di Profil Saya

Minat dengan karya tulis seperi Puisi, Cerpen, dan karya fiksi lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Orang Abangan yang Heran dengan Salafus Shalih

6 Januari 2021   18:43 Diperbarui: 6 Januari 2021   18:59 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya ora mampu lha, nggo tuku alat kaya kuwe. Anak pejabat apa anak dai kondhang, apa?"

"Lha, alat napa si niku?" lalu Mbah Soeyah menjelaskan,

"Kuwe, alat sing nggo manah. Jerene melu ekstrakurikuler panahan" Ooo ... begitu.

Saya merasa kagum dan salut keberagaman warga RT. Ragam busananya, berbeda-beda agama dan keyakinan, tapi rasanya masih  ada yang mengganjal dan belum mengerti mengapa ada fenomena seperti itu. Terutama ya busana Bu Umi dan Uwa Kaji Fahrudin serta ekstrakurikuler panahan di sekolah IT si Zoel, cucunya Mbah Soeh.

Sampai suatu ketika aku bertemu dengan teman lamaku satu sekolah satu angkatan di sekolah perguruan Katholik dari SMP sampai SMA. Saat kuliah berpisah ia kuliah di UIN dan kini menjadi pengurus LTN PWNU Kabupaten.

"Kuwe ... sing jenenge Salafus Shalih ..." temanku menyebut kata itu.

"Salafus Shalih ..?" saya baru mendengar istilah itu, "Apa si, kuwe?"

"Oooo rika tesih kafir, ya? " teman akrabku  yang aktif di komunitas budaya yang sering bercanda penjorangan khas wong ngapak tertawa terbahak-bahak.

"Nyong krungu kabar jere rika wis nglakoni sholat. Tapi dasar rika abangan ya ora ngerti apa kuwe Salafus Shalih!"

"Abangan?"

"Ya, rika abangan!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun