Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penggunaan Bahasa Baku dalam film Winter in Tokyo

2 Agustus 2016   09:33 Diperbarui: 2 Agustus 2016   09:47 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Winter in Tokyo yang mulai ditayangkan di bioskop pada 11 Agustus 2016 nanti, memberikan nuansa perfilman Indonesia menjadi menarik. Film dengan genre drama romantis dan diperuntukkan bagi semua kalangan ini sungguh menarik untuk pembelajaran edutaintment terutama dalam penggunaan bahasa baku Indonesia. Fajar Bustomi selaku Sutradara Winter in Tokyo mengamini hal tersebut. “Ya, akhirnya saya bisa menggunakan ilmu saya dari SD hingga SMA untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar, secara EYD,” ucap Fajar saat konferensi pers di Blitzmegaplex (1/8). Fajar melanjutkan bahwa awalnya ketidaksengajaan dalam penggunaan bahasa baku dalam film. “Saat saya mencoba agar seluruh cast menggunakan bahasa baku, eh mereka pada enjoy dan enak juga didengar. Akhirnya yaudah pakai bahasa baku deh.”

Sementara itu, aktor kawakan Ferry Salim yang berperan sebagai pamannya Kazuto mengamini bahwa dirinya menjadi latahuntuk berbahasa baku dalam film Winter in Tokyo. “Saat sebelum keberangkatan syuting ke Tokyo, saya membaca sinopsis bahwa film ini bilingual Indonesia Jepang, otomatis berbahasa baku dengan sendirinya saat pengambilan gambar,” tutur Ferry.

Film ini memang terasa kental sekali penggunaan bahasa baku. Selama ini para guru (termasuk saya yang berprofesi sebagai guru) sulit untuk membudayakan bahasa baku dalam kehidupan sehari-hari, justru dalam Winter in Tokyo (WIT) ditunjukkan penggunaan bahasa baku yang mengalir dan dinikmati oleh para pemain WIT. Inilah keunikan yang saya rasakan, meskipun bertema percintaan namun film ini justru mengedukasi secara langsung untuk membudayakan berbahasa Indonesia.

Bukan saja menggunakan bahasa Indonesia yang baku, namun WIT yang mengambil setting di Tokyo juga menggunakan bahasa Jepang yang baku. Semua bahasa baku yang ada baik Indonesia maupun Jepang terasa nikmat untuk didengar.

WIT diceritakan tentang kisah Keiko (Pamela Bowie) seorang petugas perpustakaan sekolah yang memiliki teman apartemen yang baru, Kazuto (Dion Wiyoko). Kazuto kembali ke Tokyo untuk menghilangkan perasaan kepada kekasihnya Yuri (Kimberly Ryder) yang ternyata akan menikah dengan pria lain. Diam-diam kazuto memiliki perasaan kepada Keiko, namun Keiko ternyata masih menyimpan rasa terhadap cinta pertamanya kepada Akira (Morgan Oey) sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Namun saat bertemu dengan Kazuto, rasa senang dan suka terhadap Kazuto mulai muncul di hati Keiko.

Kisah Keiko yang mencari arti cinta kepada lawan jenis ditunjang oleh akting menarik Haruka (Gigi-eks cherybelle) sebagai sahabat Keiko. Selain Haruka juga ada Sato (Brandon Salim) yang menjadikan persahabat semakin erat antara Keiko-Haruka-Sato.

Pesan persahabatan yang ingin ditampilkan dalam WIT juga mengundang kepada remaja dan yang menonton betapa persahabatan itu sungguh indah. Selain persahabatan, pesan cinta juga ditunjukkan dengan menarik tanpa ada adegan ciuman seperti halnya dalam film AADC yang menampilkan kevulgaran berciuman.

Keiko yang mulai memiliki rasa cinta kepada Kazuto, tiba-tiba Akira muncul dan hadir di tengah kehidupan Keiko dan Kazuto. Kazuto merasa harus mendukung cinta Akira kepada Keiko, sebaliknya Keiko juga mendukung cinta Yuri kepada Kazuto. Sebuah makna cinta semakin terbiaskan dan begitu mendalam penuh perasaan. ‘Cinta harus dirasakan bukan dimengerti.’

Saya selaku penikmat film Indonesia, WIT yang diadaptasi dari novel yang berjudul sama ini memiliki kesan tersendiri untuk ditonton. Bukan saja kepiawaian aktingnya meski pemain harus berhadapan dengan musim salju yang menunjang saat di Tokyo, namun juga kecerdasan pemain yang begitu alami baik dari gestur tubuh hingga kepada bahasa yang digunakan. “Saat syuting dengan kondisi hujan dan juga suhu mencapai 4 derajat celcius. Ini tantangan syuting,” ulas Dion yang juga diamini oleh Brandon, Morgan, Pamela, Gigi, dan Kimberly.

official-poster-winter-in-tokyo-579ffeb82523bdd4258db4b9.jpg
official-poster-winter-in-tokyo-579ffeb82523bdd4258db4b9.jpg
Judul Film : Winter in Tokyo

Produksi : Unlimited Production dan Maxima Pictures

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun