[caption caption="gambar diambil dari merdeka.com"][/caption]
Saepullah, No. 104
Minggu, 7 April 2002
“Mau kemana?” Tanya Siti.
“Mengajakmu ke suatu tempat,” jawab Umar.
Kedua alis Siti bertautan mendekat. Siti beripikir sejenak tentang Umar. Apa Umar tidak salah memilihku?Hingga ingin mengajakku ke suatu tempat? Akankan ada sebuah kejutan darinya untukku?
“Udah, gak usah kebanyakan mikir. Akan kutunjukkan kau sesuatu.” Ujar Umar kepada Siti. Tangan Siti segera ditarik oleh Umar. Namun, Siti antara mau atau tidak, tapi badannya tetap bergerak mengikuti langkah Umar.
*****
Dua minggu sebelumnya.
Riuh kehadiran tamu undangan, untuk menyaksikan sebuah acara pernikahan antara Siti dan Stephen. Siti sudah rapi menggunakan kebaya putih dihiasi bunga terpasang di kepalanya. Namun, keindahan Siti belum tampak sempurna tanpa kehadiran Stephen, pria yang akan menjadi pendampingnya.
Siti tampak gusar di dalam kamarnya. Tamu undangan terlihat menantikan kehadiran Siti dan Stephen untuk menyaksikan pertunangan mereka.