Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dedikatif, Inilah 5 Peran Penting Guru Penggerak Bagi Dunia Pendidikan

7 Mei 2024   05:54 Diperbarui: 7 Mei 2024   12:17 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi edit di Canva

Awalnya saya mengikuti guru penggerak pada angkatan 6 dari Kota Depok. Program tersebut sebenarnya sudah lama menjadi incaran saya, namun di kota saya baru diadakan ketika angkatan 6. Memang, nyatanya perjalanan dalam guru penggerak itu bukan hal yang mudah dan biasa. Guru Penggerak memanglah orang yang luar biasa dan punya semangat tinggi. Bahkan, peran dari guru penggerak juga sangat dinantikan.

Program guru Penggerak memang diawali dengan pengisian esay lalu micro teaching serta diakhiri dengan wawancara dari proses yang ada sebelum menjalani programnya. Program yang saya ikuti berlangsung hanya 6 bulan, meskipun jika dihitung akan berlangsung selama 9 bulan juga karena adanya jeda liburan akhir semester dan lainnya.

Saya dinyatakan lulus sebagai guru penggerak pada Mei 2023 yang lalu. Kiprah berikutnya yaitu menerapkan peran guru penggerak dalam kehidupan nyata sebenarnya. Setidaknya, ada lima peran guru penggerak. Pertama, Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya[1] . Kedua, Menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait perkembangan pembelajaran di sekolah. Ketiga, Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah. Keempat, Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dan kelima, Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well being ekosistem pendidikan di sekolah.

Akses lms Program Guru Penggerak (dokpri edit di Canva)
Akses lms Program Guru Penggerak (dokpri edit di Canva)

Dari uraian 5 peran guru penggerak itu saya berupaya melaksanakannya dengan sebaiknya. Meskipun dalam perjalanan terkadang terdapat aral melintang hingga kelelahan yang melanda. Saat kondisi demikian terjadi, perlu kiranya mengantisipasinya dengan langkah jitu seperti pengembangan sosial emosional. Saat sosial emosional memang perlu adanya relaksasi dalam menahan emosi hingga bisa membangkitkan semangat menjadi prima kembali.

Pengembangan sosial emosional bagi saya diawali dengan sejenak minum-minuman berkafein yang jitu. Memang kafein bisa menjadi salah satu penyemangat seperti halnya yang diutarakan oleh dr. rizal dalam tulisannya di halodoc. Dr. Rizal mengungkapkan bahwa manfaat kafein bagi kesehatan yaitu meningkatkan suasana hati dan fungsi otak, meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak, bisa meningkatkan performa olahraga, bisa mencegah penyakit jantung dan diabetes, serta meredakan sakit kepala dan migrain.

Akses lms Program Guru Penggerak (dokpri edit di Canva)
Akses lms Program Guru Penggerak (dokpri edit di Canva)

Apa yang diungkapkan oleh dr. Rizal memang benar adanya. Saya merasakan kondisi lemah semangat dengan sejenak minum Goklat varian choco series yang harganya pun murah. memang saya menikmati dan memesan secara pesan antar saja sehingga dalam proses program guru penggerak bisa berjalan lancar. Ide hingga kepada menikmati proses menjadi guru penggerak menjadi begitu mengesankan dengan adanya asupan kafein tersebut.

Mindfulness yang bermanfaat yang kurasakan setelah meminum minuman berkafein, lalu menarik nafas panjang ditemani alunan musik membuat seluruh aliran darah terasa mengalir begitu menakjubkan. Akhirnya Program-program sekolah yang tercipta hingga kepada kegiatan yang sesuai dengan program dengan adanya refleksi menjadi satu bahan untuk pengembangan pendidikan yang lebih baik lagi. Itulah sebenarnya sebuah peran penting dari adanya guru penggerak.  Salam Guru Penggerak, Tergerak, Bergerak, Menggerakkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun