Mohon tunggu...
Saepullah
Saepullah Mohon Tunggu... Guru - Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Aku adalah manusia pembelajar, berusaha belajar dan juga berbagi info yang baik untuk perbaikan diri selaku manusia. Melihat info yang kubagikan bisa melalui: https://www.ceritasae.blogspot.com https://www.kompasiana.com/saepullahabuzaza https://www.twitter.com/543full https://www.instagram.com/543full https://www.youtube.com/channel/UCQ2kugoiBozYdvxVK5-7m3w menghubungi aku bisa via email: saeitu543@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rapor Pendidikan Beri Data Kebhinekaan dengan Inklusivitas Satuan Pendidikan Secara Komprehensif, Iya Apa Iya?

24 Maret 2024   14:56 Diperbarui: 24 Maret 2024   15:22 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inklusivitas yang Satu (Dokumentasi Pribadi)

"Kemajemukan harus bisa diterima, tanpa adanya Perbedaan"- Gus Dur-

Kondisi pendidikan di Indonesia khususnya sekolah bisa dilihat dari nilai rapor pendidikan. Upaya terbaik untuk melihat hasil dari rapor pendidikan yaitu untuk terus berbenah memperbaiki kepada satuan pendidikan agar bisa memberikan dampak terbaik bagi sekolah tersebut. 

Rapor pendidikan itu pula bisa melihat sebuah ketercapaian bagi sekolah dan rasa nyaman lingkungan warga sekolah untuk mengenyam pendidikan.

Rapor pendidikan yang baru saja ada di sekolah yaitu tahun 2024 dengan memberikan dampak peningkatan nilai pada seluruh item penilaian. Dengan menciptakan kenyamanan di sekolah kami juga memberikan dampak terbaik dengan peningkatan 1,81% pada iklim kenyamanan warga sekolah dan 8.92% pada iklim kebhinekaan. 

Pada iklim kebhinekaan ini memang menjadi concern bagi kami selaku pemangku satuan pendidikan untuk membenahi secara bersama-sama.

Kebhinekaan ini mengacu pada keberagaman dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk budaya, agama, bahasa, ras, gender, dan lain-lain. Dalam hal ini juga turut mencakup pengakuan, penghargaan, dan penghormatan terhadap perbedaan-perbedaan tersebut sebagai sumber kekayaan dalam suatu masyarakat. 

Kebhinekaan itu akan memberikan pengajaran untuk menghargai keragaman dan memahami bahwa setiap individu memiliki nilai yang sama tanpa memandang latar belakangnya.

Dengan adanya kebhinekaan tersebut tidak terlepas kaitannya dengan penciptaan lingkungan yang nyaman melalui adanya inklusivitas. Inklusivitas merupakan prinsip yang mendorong untuk menciptakan lingkungan yang menyambut dan mendukung partisipasi semua individu, termasuk yang berasal dari kelompok minoritas atau yang berbeda. 

Hal ini melibatkan penghilangan akan adanya hambatan dan diskriminasi, serta memastikan warga sekolah (setiap orang) memiliki akses yang sama terhadap kesempatan, sumber daya, dan pelayanan yang ada.

Selaku warga sekolah, kami juga turut berpartisipasi aktif untuk melakukan perbaikan akan adanya inklusivitas yang baik. Rapor pendidikan tersebut memberikan gambaran yang paripurna akan adanya kebhinekaan dengan inklusivitas yang ada di sekolah kami melalui akomodasi kebutuhan beragam dari semua siswa. 

Adanya pemantauan progres siswa yang beragam di sekolah kami baik yang reguler maupun yang PDBK (peserta didik berkebutuhan khusus) sehingga memberikan kesesuaian terhadap penyesuaian kurikulum, dukungan tambahan hingga layanan khusus kepada yang berkebutuhan khusus. hal ini tentu untuk memantau progres siswa dan tindak lanjut yang diambil untuk membantu mereka mencapai potensi penuh mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun