Indonesia patut bangga dengan kehadiran metaverse milik anak bangsa yang diberi nama metanesia. Sebuah upaya berani di dalam pengembangan literasi digital masa kini yang cukup menarik yang lahir melalui ruang digital Indonesia Memang metanesia ini sebagai gambaran teknologi masa depan dengan penggambaran tahun yang sama dengan di bumi yaitu tahun 2022.Â
Dengan bantuan artificial intelligence (AI) sebagai core teknologi ini player di metanesia bisa banyak berinteraksi dengan banyak interface.
Versi metaversenya Indonesia ini diperkenalkan dengan cukup mudah untuk diakses. Hanya menggunakan bantuan aplikasi Windows, Mac, maupun Android pelaku bisa memasuki ruang digital metanesia. Memang ada beberapa yang harus dikembangkan oleh metanesia ini yaitu akses dengan menggunakan iOS dan VR yang sedang dikembangkan.
Dengan adanya fast internet provider milik IndiHome maka untuk memasuki metanesia tak perlu wallet. Dengan adanya kebermanfaatan literasi digital masa kini sehingga akses ke metanesia ini pun cukup mudah dengan hanya mendownload, lalu mendaftar (sign up) dan masuk (login). Jika sudah bisa masuk ke dalam metanesia ini bisa menggunakan avatar yang sesuai dengan karakter yang dimiliki.
Produk yang dihadirkan di Metanesia
Dengan adanya literasi digital masa kini kita juga bisa belajar hingga menjelajah dan berjejaring sosial. Jika metaverse dikenalkan oleh Mark Zuckerberg dengan adanya pengguna media sosial facebook, maka metanesia juga ingin menghadirkan beberapa kesamaan.Â
Metanesia ini juga menghadirkan beberapa produk untuk para penggunanya. Menurut Ririek Adriansyah selaku Direktur Utama Telkom mengatakan bahwa ekosistem metaverse pertama di Indonesia yaitu metanesia dengan adanya konsep mall atau pusat perbelanjaan. Menurut Ririek, para pengunjung metanesia nantinya bisa berkunjung dan melihat produk barang yang dijual secara detail seperti aslinya.
Saat ini, memang metanesia baru menghadirkan 3 fitur andalan, yaitu :
1. Metanesia Land
Untuk bisa saling berinteraksi tanpa batas di metnesia ini bisa dilakukan dengan bantuan blockchain yang merupakan bagian dari metaverse