Kondisi pandemi membuat perubahan yang unik di masyarakat. Ketika ditanya kepada beberapa anak terkait cita-citanya maka akan tercetuslah perkataan ingin jadi youtuber, influencer, tiktokers, dan berbagai konten kreator lainnya.
Apakah ini salah? Tentu tidak
Memang, perkembangan untuk menjadi konten kreator bagi para generasi penerus bangsa memang bukan saja di masa pandemi, tapi sebelum pendemi pun sudah mulai mencuat hal tersebut. Saya sendiri yang mengalami hal yang sama dengan membuat beberapa konten. Ada yang konten promosi berbayar hingga konten yang bebas untuk mengisi media sosial yang dimiliki.
Apakah menjadi konten kreator itu salah satu keharusan bagi generasi milenial hingga generasi Z itu sendiri? Bisa dikatakan iya bisa dikatakan pula tidak. Dengan segala kondisi yang ada memang menjadi suatu hal yang lumrah. Dengan membuat konten bisa juga mendapat pemasukan penghasilan untuk biaya keperluan sekolah dan pendidikannya kelak.
Bercita-cita jadi konten kreator, Bisa Banget!
Siapapun bisa menjadi konten kreator tanpa pandang status apapun. Dengan mudahnya digitalisasi ini mendukung hal demikian. Untuk bisa menjadi konten kreator tentu ada hal lain lagi yang perlu diperhatikan bagi yang ingin bercita-cita sebagai konten kreator:
1. Ide
Sebuah ide dalam membuat konten memang sangat diperlukan. Dengan adanya tipikal khusus dalam media sosial, maka ide juga menjadi satu hal yang perlu diperhatikan. Nah, bagi yang bercita-cita menjadi konten kreator juga perlu perhatikan ide nih. Ide di sini yaitu dilanjutkan dengan materi konten yang bisa memberikan hal yang menarik dan dilihat oleh orang lain dong. Saya pun terus mencari ide-ide unik tersebut. Nah, kamu juga bisa mencari ide-ide agar cita-cita bisa lancar tercapai.
2. Daya dukung perangkat
Perangkat di sini berupa handphone, laptop, clip on, microphone, tripod, kamera. Dan perangkat juga harus disesuaikan dan menjadi pegangan tertentu bagi para konten kreator nih. Saya sendiri juga mengalami hal yang sama jika butuh perangkat tuh. Dan lagi-lagi menjadi konten kreator tidak boleh malu dan berani tampil maksimal gitu. Perangkat semisal handphone pun harus familiar digunakan. Hal ini agar saat melakukan pengeditan bisa lebih lancar tentunya.
3. Kekuatan Internet