Kamu tahu film Wiro Sableng?
Jika belum melihat film Wiro Sableng dalam tayangan sinetron berarti kamu jaman milenial.
Atau sudah baca buku cerita Wiro Sableng?
Jika belum berarti kamu kurang gaul.. hehehe becanda.
Wiro Sableng itu adalah pahlawan di Indonesia yang berasal dari abad 16. Memang kalau di buku pelajaran sejarah tidak ada. Tapi Wiro Sableng merupakan sebuah kisah khayalan dari Almarhum Bastian Tito seorang penulis legendaris di Indonesia.
Bastian yang merupakan ayah dari Vino G Bastian yang memerankan film Wiro Sableng ini telah menghasilkan 185 buku novel Wiro Sableng dalam rentang 39 tahun. Karya dari Bastian merupakan menjadi Intelectual Property (IP) terlama dan terpanjang di Indonesia.
1. Film Wiro membawa budaya Indonesia
Dalam film Wiro Sableng budaya yang ditonjolkan sangat banyak. Mulai dari pakaian, wisata alam hingga tradisi bela diri yang berasal dari Indonesia.
Untuk pakaian sendiri, banyak model pakaian yang mencampurkan etnik asli Indonesia dengan perpaduan busana millenial. Dalam hal berpakaian sendiri, misalnya Wiro Sableng yang ketika kecil bernama Wira merupakan asli dari Jawa Barat. Namun berubah nama menjadi Wiro karena dibesarkan oleh nenek Sinto Gendeng di wilayah Jawa.
Wiro Sableng menggunakan pakaian asli Jawa Barat dengan model yang kekinian. Bukan saja itu, model pakaian dari Anggini, sahabat Wiro Sableng yang menggunakan pakaian dengan budaya millenial lebih tampak. Bahkan dari pakaian Bidadari Angin Timur yang diperankan oleh Marsha Timothy lebih memadukan unsur Indonesia dengan zaman millenial. Marsha yang mengenakan pakaian seberat 10 kg terlihat anggun meskipun harus berkelahi dengan para penjahat.
"orang di belahan dunia manapun harus melihat film Wiro Sableng adalah Indonesia meskipun pakaiannya adalah sebuah fantasy untuk digabungkan dengan kekinian tentang Indonesia," tutur Adrianto Sinaga berbinar karena berhasil merancang 300 kostum dan 150 senjata yang berbasis nusantara untuk setiap karakter di film yang diproduksi oleh Lifelike Pictures ini.