Gerakan semesta yang mulai dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai terwujud pada bulan Mei 2016. Ditandai dengan adanya sebuah lomba inovasi pendidikan untuk guru pada bulan Mei 2016 ini pula. Anugerah pemennag dilakukan di gedung Kemdikbud pada 29 Mei 2016.
Mengawali sebuah gerakan semesta, sepertinya kemdikbud tidak main-main dengan sebuah wacana yang ingin diwujudkannya. Agenda dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara untuk masyarakat perlu dukungan semua pihak dalam mensukseskannya. Gerakan semesta ini memberi arti sebuah gerakan yang memasyarakat untuk dapat menikmati pendidikan.
Dalam hal pendidkan, Indonesia yang saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga se-ASEAN perlu pencanangan gerakan belajar yang penuh arti. Gerakan pembelajar untuk tercapainya gerakan ini penting dilakukan setia warga untuk mensukseskannya bukan saja guru semata.
Sebagai masyarakat, perlulah kiranya memobilitas agenda pendidikan di lingkungan masyarakat. Sebagai contoh, seluruh warga bisa dikomandoi oleh seorang ketua RT atau ketua RW dalam melakukan aktivitas pendidikan di lingkungannya. Hal ini bisa dilakukan dengan agenda stop menonton televisi pada jam belajar di rumah yaitu pukul 19:00 hingga pukul 21:00. Hal ini bisa mendukung gerakan belajar bersama. Bukan saja kegiatan tersebut di hari biasa. Namun hari Sabtu atau minggu bisa dilakukan gerakan belajar bersama di gedung warga (jika memiliki). atau jika belum memiliki gedung warga, maka peran semua warga dalamrumah masing-masing dengan aktivitas belajar di rumahnya. Lalu, kira-kira agenda apa yang dilakukan? Bisa pula dilakukan agenda membaca bersama, agenda adanya perpustakaan warga yang bisa mebdukung misalnya.
Sebagai seorang guru mendukung agenda ini sudah selaiknya. Guru perlu terus melakukan inovasi dalam metode maupun strategi pembelajaran di sekolah. Inovasi tersebut digunakan untuk mempermudah anak (siswa) dalam memahami pelajaran yang sedang diajarkan. Jika pada November 2015 lalu diadakan sinposium nasional dengan gebyar hadiah yang lumayan (meskipun kenyataannya 70% finalis belum mendapatkan hak hadiah yang dijanjikan kemdikbud), namun di awali 2016 ini Kemdikbud kembali berinovasi dengan kegiatan yang diawali dengan lomba inovasi pendidikan yang baru saja disematkan penghargaan penenang. Upaya untuk terus mencerdaskan anak bangsa memang terus diupayakan oleh kemdikbud.
Sebagai guru, gerakan untuk selalu berinovasi dari teknik pembelajarandi kelas bisa memotivasi siswa agar tidak merasakan kebosanan dari pengajaran yang ada. Beraneka ragam teknik pengajaran di kelas yang bisa mengubah gaya pembelajaran di kelas sehingga tercapainya daya tangkap siswa dalam memahami pelajaran yang sedang diajarkan. Strategi pembelajaran yang pas membuat siswa tidak merasa jenuh atau bosan. Metode permainan dalam kelas pun laik digunakan untuk menopang pembelajaran yang tidak membosankan.
Nah, betapa pentingnya gerakan semesta ini, sebenarnya sebuah agenda bersama bukan agenda pemerintah. Namun agenda bersama ini bisa tercipta untuk melahirkan generasi pembelajar yang juga cerdas untuk membangun Indonesia tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H