Di pulau Yap, batu rai digunakan sebagai bentuk mata uang tradisional. Batu rai adalah cakram batu besar dengan lubang di tengahnya, yang diukir dari batu kapur.
- Nilai batu rai tidak hanya ditentukan oleh ukurannya, tetapi juga oleh sejarah perjalanan dan kepemilikannya.
- Meskipun mata uang ini tidak digunakan dalam transaksi sehari-hari, batu rai tetap memiliki makna budaya dan simbolik yang mendalam bagi masyarakat Yap.
- Tradisi ini menunjukkan keunikan cara masyarakat Yap memahami nilai dan ekonomi.
4. Keanekaragaman Hayati Laut yang Menakjubkan
Federasi Mikronesia adalah surga bagi para penyelam dan pencinta laut. Negara ini memiliki salah satu ekosistem laut yang paling beragam di dunia.
- Chuuk Lagoon, misalnya, adalah salah satu destinasi menyelam terbaik di dunia, terkenal dengan bangkai kapal Perang Dunia II yang menjadi habitat bagi terumbu karang dan spesies laut.
- Kawasan ini juga merupakan rumah bagi banyak spesies endemik, termasuk ikan, kura-kura, dan karang yang tidak ditemukan di tempat lain.
- Upaya konservasi di Federasi Mikronesia sangat kuat, termasuk melalui inisiatif seperti Micronesia Challenge, yang bertujuan melindungi 30% ekosistem lautnya.
5. Bagian dari Compact of Free Association dengan Amerika Serikat
Federasi Mikronesia memiliki hubungan unik dengan Amerika Serikat melalui Compact of Free Association (COFA).
- Perjanjian ini memberikan hak kepada warga Federasi Mikronesia untuk tinggal, bekerja, dan belajar di Amerika Serikat tanpa visa.
- Sebagai imbalannya, Amerika Serikat memiliki hak untuk mempertahankan kehadiran militer di wilayah Federasi Mikronesia.
- COFA juga memberikan bantuan finansial yang signifikan kepada Federasi Mikronesia, membantu negara ini dalam membangun infrastruktur dan mendukung ekonomi lokal.
6. Bahasa Resmi yang Beragam
Federasi Mikronesia memiliki empat bahasa resmi: Inggris, Yapese, Chuukese, dan Pohnpeian. Selain itu, terdapat lebih dari selusin bahasa lokal yang digunakan di seluruh negara.
- Keanekaragaman bahasa mencerminkan kekayaan budaya negara ini.
- Bahasa Inggris digunakan dalam pemerintahan dan pendidikan, sementara bahasa lokal tetap menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
- Upaya pelestarian bahasa lokal terus dilakukan untuk memastikan identitas budaya tetap hidup di tengah modernisasi.
7. Ekonomi Berbasis Subsisten