Mohon tunggu...
Saepudin Maulana
Saepudin Maulana Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Jangan pernah menyerah, karena keberhasilan terbesar seringkali datang setelah kita mengalami kegagalan yang terbesar pula." - Anonymous

Selanjutnya

Tutup

Bola

Menurut Indra Sjafri: Ini Kronologi Keributan Indonesia Vs Thailand

17 Mei 2023   22:03 Diperbarui: 17 Mei 2023   21:59 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kronologi Keributan Indonesia vs Thailand Versi Indra Sjafri - Ketegangan dalam pertandingan sepak bola antara Indonesia dan Thailand di SEA Games baru-baru ini mencapai puncaknya ketika terjadi keributan di lapangan. Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia, memberikan kronologi peristiwa menurut versinya.

Menurut Indra Sjafri, keributan tersebut dimulai ketika salah satu pemain Thailand melakukan pelanggaran keras terhadap salah satu pemain Indonesia. Pelanggaran tersebut mengakibatkan pemain Indonesia terjatuh dan terluka. Indra Sjafri menyatakan bahwa wasit tidak memberikan hukuman yang layak atas pelanggaran tersebut, yang kemudian memicu reaksi emosional dari pemain dan staf timnas Indonesia.

Sjafri menjelaskan bahwa ketidakpuasan timnya terhadap keputusan wasit terus meningkat seiring berjalannya pertandingan. Beberapa keputusan kontroversial seperti kartu kuning yang tidak diberikan kepada pemain Thailand yang melakukan pelanggaran serius, membuat suasana semakin panas.

Pada saat kedua tim saling berhadapan di lapangan, terjadi perselisihan antara beberapa pemain dari kedua tim. Indra Sjafri mengatakan bahwa dia mencoba untuk menenangkan situasi, tetapi suasana semakin memanas dan beberapa pemain terlibat dalam aksi saling dorong.

Menurut Indra Sjafri, keributan semakin parah ketika beberapa anggota staf pelatih Thailand ikut campur dalam insiden tersebut. Mereka terlihat memprovokasi pemain Indonesia dan mencoba memperburuk situasi. Sjafri menegaskan bahwa staf pelatih memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan profesionalisme, dan keterlibatan mereka dalam keributan tersebut tidak dapat diterima.

Setelah keributan mereda, Indra Sjafri menyatakan bahwa pihaknya berupaya untuk mengendalikan emosi para pemainnya. Dia menekankan pentingnya menjaga sikap profesionalisme dan fokus pada permainan. Sjafri juga meminta pemainnya untuk tidak terlibat dalam tindakan balas dendam atau provokasi selama pertandingan.

Setelah pertandingan, Indra Sjafri menjelaskan bahwa dia telah melaporkan insiden tersebut kepada otoritas turnamen dan meminta tindakan yang sesuai. Dia berharap agar kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia sepak bola.

Indra Sjafri menegaskan bahwa kejadian seperti itu tidak mencerminkan semangat olahraga yang sejati. Dia menggarisbawahi pentingnya menghormati lawan, menjunjung tinggi fair play, dan menunjukkan sikap sportivitas yang baik.

Sebagai pelatih, Indra Sjafri berkomitmen untuk terus mendidik para pemainnya tentang pentingnya menjaga sikap profesional dan mengatasi tekanan emosional dalam pertandingan. Dia berharap agar insiden ini menjadi pengingat bagi semua orang bahwa olahraga adalah tentang persaingan yang sehat dan saling menghormati, bukan tentang kekerasan atau keributan.

Dalam mengakhiri pernyataannya, Indra Sjafri menekankan bahwa timnas Indonesia akan tetap fokus pada persiapan dan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya. Dia berharap agar semangat olahraga yang sejati akan terus mendominasi di lapangan, dan keributan semacam itu tidak akan terulang kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun