Mohon tunggu...
Saepudin Maulana
Saepudin Maulana Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Jangan pernah menyerah, karena keberhasilan terbesar seringkali datang setelah kita mengalami kegagalan yang terbesar pula." - Anonymous

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gelombang Panas Landa ASEAN, Tak Hanya Indonesia, Vietnam dan Laos Juga Lebih Panas

13 Mei 2023   20:07 Diperbarui: 13 Mei 2023   20:03 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelombang Panas Landa ASEAN, Vietnam dan Laos Catat Suhu Terpanas  - Gelombang panas yang melanda wilayah Asia Tenggara beberapa minggu terakhir ini telah mencatat suhu terpanas di beberapa negara di kawasan, terutama di Vietnam dan Laos. Peningkatan suhu yang signifikan ini memicu kekhawatiran mengenai dampaknya pada kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Menurut data yang dirilis oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Vietnam, suhu di wilayah pusat Vietnam mencapai 42 derajat Celsius pada Rabu, 10 Mei 2023. Ini menjadi rekor suhu tertinggi di Vietnam dalam 30 tahun terakhir. Selain itu, suhu di wilayah utara Vietnam juga mencapai angka yang cukup tinggi, yaitu sekitar 38-40 derajat Celsius.

Tidak hanya Vietnam, suhu yang tinggi juga tercatat di Laos. Menurut Lao News Agency, suhu di wilayah Vientiane mencapai 41 derajat Celsius pada Selasa, 9 Mei 2023. Ini menjadi rekor suhu tertinggi yang pernah tercatat di Laos.

Gelombang panas yang terjadi di wilayah ASEAN ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang terjadi di Samudera Pasifik. El Nino ini menyebabkan peningkatan suhu di wilayah Asia Tenggara dan bahkan hingga ke Australia dan Amerika Selatan. Selain itu, cuaca yang kering juga membuat situasi semakin buruk, karena kurangnya hujan menyebabkan kekeringan dan kebakaran hutan.

Gelombang panas yang terjadi ini tentunya berdampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan. Suhu yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi, pusing, mual, dan bahkan kematian pada orang yang rentan. Selain itu, kebakaran hutan juga dapat terjadi, menyebabkan kerusakan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, pemerintah di wilayah ASEAN telah mengambil tindakan untuk mengurangi dampak dari gelombang panas ini. Pemerintah Vietnam dan Laos telah meminta warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari dan meminta masyarakat untuk mengonsumsi air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.

Selain itu, pemerintah juga telah mengambil tindakan dalam mengurangi risiko kebakaran hutan. Pemerintah Indonesia, misalnya, telah menyiapkan tim khusus untuk memadamkan kebakaran hutan dan mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah di luar ruangan. Sedangkan pemerintah Thailand telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat tentang risiko kebakaran hutan dan meminta masyarakat untuk tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan.

Gelombang panas yang terjadi di wilayah ASEAN ini menjadi peringatan bagi kita untuk lebih peduli pada lingkungan dan mengambil tindakan yang tepat dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Selain itu, kita juga perlu lebih waspada dan mengambil tindakan pencegahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun