Mohon tunggu...
saep sendiri
saep sendiri Mohon Tunggu... Petani - Pedagang

Hobi jualan ngga ada yang menarik dalam diri saya , sama satu lagi saya miskin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jelmaan Rindu

31 Oktober 2024   15:52 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:19 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu itu kembali datang menjelma angin menjelang petang , dia kembali mengambil alih kosongnya hati yang membuatku gelisah tak tenang, dan dia tanpa izin menguasai kepalaku berlayar manja bersoak riang , dan rindu masih saja  datang diwaktu pagi masih remang remang , sayangnya dia tak datang membawa bising notifikasi ponsel usang , tapi mengapa dia selalu datang dan mengisi sempitnya ingatan yang tak ada ruang ? Atau memang dia hanya ingin aku menanti penasaran ? Datanglah dan singgah , jangan seperti bajingan yang pandai menantang namun tak pernah mau berperang , datanglah tanpa menjelma apapun karna sungguh aku juga ingin menaklukanmu dan berharap menang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun