Aku punya sebait tulisan untukmu yang ku sebut buku . Aku sudah lama mendeskripsikanmu melalui tinta yang kupahat di secarik surat . Bukan pesan tapi ketika kau membaca semoga kau menjadi sedikit ingat . Aku ingin kau tau aku selalu mengaggumi seraut tatap matamu yang teduh , merah bibirmu yang tak mengucapkan kata gaduh namun banyak tentang keluh , sudah sekian lama ku tuliskan tentangmu di selembar buku . Meskipun kau berada di ujung hati yang beku aku selalu menaruhmu di sepenggal ingatanku . Menjadikanmu bahan obyek tulisanku tak kunjung usai . Masih banyak sekali halaman kosong yang belum kuisi layaknya esai . Karna part mengagumimu samapai detik ini masih belum selesai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H