Mohon tunggu...
saep sendiri
saep sendiri Mohon Tunggu... Petani - Pedagang

Hobi jualan ngga ada yang menarik dalam diri saya , sama satu lagi saya miskin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu di Secarik Buku

26 Oktober 2024   06:30 Diperbarui: 26 Oktober 2024   07:26 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku punya sebait tulisan untukmu yang ku sebut buku . Aku sudah lama mendeskripsikanmu melalui tinta yang kupahat di secarik surat . Bukan pesan tapi ketika kau membaca semoga kau menjadi sedikit ingat . Aku ingin kau tau aku selalu mengaggumi seraut tatap matamu yang teduh , merah bibirmu yang tak mengucapkan kata gaduh namun banyak tentang keluh , sudah sekian lama ku tuliskan tentangmu di selembar buku . Meskipun kau berada di ujung hati yang beku aku selalu menaruhmu di sepenggal ingatanku . Menjadikanmu bahan obyek tulisanku tak kunjung usai . Masih banyak sekali halaman kosong yang belum kuisi layaknya esai . Karna part mengagumimu samapai detik ini masih belum selesai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun