Mohon tunggu...
Muhammad Sae Marlino
Muhammad Sae Marlino Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mar

Selanjutnya

Tutup

Medan

Rujak Simpang Jodoh Tembung, Kuliner Sejuta Umat - Kuliner Kaki Lima yang Menggugah Selera!

11 Juli 2023   04:30 Diperbarui: 11 Juli 2023   04:33 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medan. Sumber ilustrasi: TRIBUNNEWS/Aqmarul Akhyar

Siapa yang tidak mengetahui kawasan simpang jodoh, seluruh orang Medan pastinya mengetahui tempat ini dikarenakan namanya yang unik, "simpang jodoh".

Tepatnya di pasar 7 Kecamatan Medan Tembung, kawasan ini dikenal dengan banyaknya penjual rujak yang konon katanya sudah ada dari tahun 50-an, ada juga sumber mengatakan berdiri dari tahun 70an.

Mengapa namanya simpang jodoh? Konon, dulunya simpang ini sering dijadikan tempat berkumpul karyawan PTPN IX (sekarang PTPN II) karena letaknya tepat disamping PTPN II, setiap harinya banyak karyawan berkumpul disaat mau kerja atau pun pulang kerja, dengan seringnya berkumpul karyawan laki-laki dan perempuan, tak heran jika banyak yang berjodoh (menikah).

Rujak Simpang Jodoh sudah di kenal sejak tahun 1970-an. Pedagang yang menjual rujak di simpang ini umumnya adalah warga sekitar.

Usaha rujak ini adalah usaha yang sudah turun temurun dikelola menjadi usaha keluarga masyarakat di sekitar pasar ini tersebut.

Rujak Simpang Jodoh tidak hanya dikenal oleh warga Medan dan Deliserdang juga. Namun juga oleh para wisatawan lokal 

Di Simpang Jodoh banyak berjejer para penjual rujak. Rujak Simpang Jodoh dikenal juga dengan sebutan Rujak Ulek Simpang Jodoh karena pembuatannya dengan cara diulek.

Salah seorang pedagang rujak di Simpang Jodoh mengatakan bahwa Rujak Simpang Jodoh berbeda dari rujak-rujak pada umumnya. Hal yang membuat Rujak Simpang Jodoh terasa lezat adalah karena buahnya yang segar dan bumbunya.

Bumbu Rujak Simpang Jodoh diolah dengan menggunakan pisang batu, selain bumbu-bumbu lainya seperti cabai dan gula merah.

Dahulu para pedagang Rujak di Simpang Jodoh hanya bermodalkan obor dan meja ulekan. Namun sejak ada bantuan darI Pemkab Deliserdang, warga bisa berjualan dengan lebih higienis dan tidak lagi terkena abu.

Ada yang spesial tentang rujak simpang jodoh, dalam membuat bumbu di tambahkan pisang Batu mentah yg di uleg bersama bumbu lainnya. Itu yg membuat nya spesial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun