Mohon tunggu...
TRAUMA CENTER For INDONESIA
TRAUMA CENTER For INDONESIA Mohon Tunggu... -

psychotherapy, traumalogy, social crisis.\r\nlihat juga blog psychology :\r\nhttp://ciberpsychology.blogspot.com/\r\nhttp://widadarisenja.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Usia Emas (Golden Age)?

21 Februari 2011   14:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:24 1604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konon, ketika seseorang memiliki hubungan yang buruk, emosi yang rapuh, tak bisa mengontrol prilaku sampai pada titik nol, bahkan mengidap (anxiaty, depresi, disosiasi, complex PTSD, dan personality disorder), rata-rata akibat ada “something wrong” pada usia emasnya (golden age). Coba anda bercermin, perhatikan dengan seksama guratan wajah anda, bagaimana prosesnya menjadi seperti sekarang, ingat kembali saat anda berusia 0 sampai 5 tahunan, masih ingatkah? Masa itulah orang sering menyebut usia emas? Kenapa disebut usia emas? Bagaimana kalau usia emas ini terlewatkan? Atau malah menjadi sebaliknya, menjadi masa suramnya? Dalam proses tersebut  istilah psikologinya kerap disebut “attachment”, apa itu attachment? Perlakuan kah? Pola asuh kah? Kedekatan kah? Pola hubungan kah? Kelekatan kah? Dalam masa inilah, seseorang belajar mengenai harapan, kepercayaan dan prediction. Nah, Attachment itu ada dua, secure attachment dan insecure attachment.  So, bila seseorang mendapatkan attachment yang buruk seperti abuse (kekerasan), pengabaian/terlantarkan dan kehilangan. Maka hati-hati karena sering tidak disadari, tersimpan dalam alam bawah sadar. Sampai akhirnya menumpuk dan menjadi kompleksitas disorder (gangguan). lebih lengkap lihat : http://ciberpsychology.blogspot.com/ http://widadarisenja.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun