Konon, ketika seseorang memiliki hubungan yang buruk, emosi yang rapuh, tak bisa mengontrol prilaku sampai pada titik nol, bahkan mengidap (anxiaty, depresi, disosiasi, complex PTSD, dan personality disorder), rata-rata akibat ada “something wrong” pada usia emasnya (golden age). Coba anda bercermin, perhatikan dengan seksama guratan wajah anda, bagaimana prosesnya menjadi seperti sekarang, ingat kembali saat anda berusia 0 sampai 5 tahunan, masih ingatkah? Masa itulah orang sering menyebut usia emas? Kenapa disebut usia emas? Bagaimana kalau usia emas ini terlewatkan? Atau malah menjadi sebaliknya, menjadi masa suramnya? Dalam proses tersebut istilah psikologinya kerap disebut “attachment”, apa itu attachment? Perlakuan kah? Pola asuh kah? Kedekatan kah? Pola hubungan kah? Kelekatan kah? Dalam masa inilah, seseorang belajar mengenai harapan, kepercayaan dan prediction. Nah, Attachment itu ada dua, secure attachment dan insecure attachment. So, bila seseorang mendapatkan attachment yang buruk seperti abuse (kekerasan), pengabaian/terlantarkan dan kehilangan. Maka hati-hati karena sering tidak disadari, tersimpan dalam alam bawah sadar. Sampai akhirnya menumpuk dan menjadi kompleksitas disorder (gangguan). lebih lengkap lihat : http://ciberpsychology.blogspot.com/ http://widadarisenja.blogspot.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H