Mohon tunggu...
salma diya
salma diya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mengawali sukses dengan membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Akal Budi Manusia Menurut Aguste Comte

11 November 2013   18:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:18 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang menjadi perbedaan manusia dengan mahluk yang lain adalah akal (fikiran), dengan akal manusia bisa mengenal lingkungannya lebih jauh dan lebih luas. Akal yang yang dimiliki oleh manusia ini sebagai penunjang untuk menjadi manusia yang sempurna akan tetapi jika manusia tersebut mampu mengarahkan dan menggunakan akalnya secara baik seperti akal yang dipergunakan untuk belajar ilmu-ilmu pengetahuan atau mengerjakan sesuatu yang bermamfaat baik untuk dirinya dan orang lain.

Menurut Aguste Comte dalam tahap-tahap perkembangan akal budi manusia terbagi menjadi tiga bgian diantaranya: tahap teologis, tahap metafisis dan tahap psitifis. Tahap teologis ini merupakan tahap awal dalam dari perkembangan akal manusia karena pada tahap ini manusia menerangkan segenap fakta atau kejadian dalam sekitarnya dengan teka-teki alam yang diaanggap misteri. Sehinga manusia tidak menghayati dirinya sebagai mahluk luhur dan rasional akan tetapi ia manusia menghayati dirinya sebagai bagian dari keseluruhan alam yang dliputi oleh rahasia yang tidak terpecahkan oleh pikirannya. Dalam tahap teologis terdapat beberapa bagian yakni dinamisme, animism, politisme, monoteisme.

Tahap metafisis merupakan tahapan kedua dari perkembangan akal budi manusia karena yang perlu dicari adalah eksistensinya (rasio) dengan menggunakan pemikiran yang logis dan nayata. Dalam tahapan metafisi ini merupakan tahapan bergerakan dari tahapan teologis dimana menggambarkan untuk bergerak menuju tahapan berikutnya. Dalam tahapan ini bukan merupakan tahapan perkembangan akhir dari akal budi manusia akan tetapi merupakantahapan pertengahan dalam perkembangan akal budi manusia.

Tahapan positifisme ini merupakan tahapan yang terakhir dalam aka budi manusia karena proses [erkembangan manusia ini secra universal, comte menulis sebagai anak kita menjadi seorang teolog , sebagai remaja kita menjdi ahli metafisis sedangkan sebagai orang dewasa kita menjadi ahli ilmu alam. Jadi pemikiran manusia menjdi/ tergolong dalam tahpaan posistifisme apabila hasil pemikiran tersebut benar-benar ilmiah atau logis dan nayata serta mamu di iakan oleh semua orang (terbukti).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun