Mohon tunggu...
Saeful Ikhsan
Saeful Ikhsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

(61:10)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Program Kegiatan "Si Penting" oleh Tim KKN Sukahurip di Desa Sukahurip

25 Agustus 2023   14:45 Diperbarui: 25 Agustus 2023   14:47 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 9. Demonstrasi dan Praktik Masak Dapur Sehat Atasi Stunting, sumber: https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==

Program Kegiatan Si PENTING oleh Tim KKN SUKAHURIP di Desa Sukahurip

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan belajar berbentuk pelaksanaan implementasi ilmu dan teknologi yang diperoleh mahasiswa ke tengah masyarakat untuk kesejahteraan publik. KKN dapat dikonversi menjadi beberapa Satuan Kredit Semester (SKS) dan menjadi syarat kelulusan di sejumlah kampus. Tema KKN tematik yang diusung dalam program kerja mahasiswa KKN Tematik UPI Desa Sukahurip adalah Si Penting (Mahasiswa Peduli Stunting).

Stunting atau perawakan pendek merupakan masalah kesehatan yang serius yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Masalah stunting/pendek pada balita menunjukkan angka rerata Jawa Barat 35,3% yang juga lebih baik dari angka nasional (37,2%). (Kementerian Kesehatan, 2013). Prevalensi Stunting di Jawa Barat menurut kabupaten atau kota pada Kabupaten Bekasi masih tergolong tinggi sebesar 21,5 % dari target prevalensi sebesar 14% di tahun 2024. (Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021). Gizi merupakan salah satu faktor terpenting yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi, balita, dan anak-anak. Kurangnya asupan gizi dapat menyebabkan wasting, underweight, dan stunting yang kemudian dapat berujung pada terjadinya berbagai penyakit. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi yang terjadi dalam waktu yang lama sejak masa janin hingga balita (Motbainor et al, 2015). Faktor-faktor lain yang juga telah diketahui berperan dalam terjadinya stunting di antaranya adalah pengetahuan Ibu tentang gizi, tingkat pendidikan Ibu dan Ayah, ketersediaan air bersih, dan berat lahir rendah (Correia et al, 2014; Mostafa, 2011). Penelitian populasi yang telah dilakukan di Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi stunting dan perawakan pendek pada remaja dipengaruhi oleh berat badan lahir rendah (BBLR), pendek saat usia dua tahun, rendahnya tingkat pendidikan Ibu, kurang baiknya sumber air minum (Sasongko et al, 2019; Torlesse et al, 2016). Upaya-upaya promotif dan preventif sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting dan cara pencegahannya, serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan berbagai program pencegahan stunting yang telah digulirkan oleh Pemerintah.

Sebagai upaya mendukung program penurunan angka stunting dengan cara pencegahan angka kejadian stunting, melalui program KKN Tematik Si Penting, pada tanggal 27-29 Juli 2023, Tim KKN Desa Sukahurip melakukan sosialisasi beserta perencanaan Program Kegiatan yang akan dilakukan di Kantor Desa Sukahurip dan PUSKESMAS Banjarsari yang terletak di sebelah Gedung Kantor Desa Sukahurip. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sukahurip, Sekretaris Desa Sukahurip, Kepala Seksi Pemerintahan, Dr. Fauzi sebagai Ahli dari PUSKESMAS dan Perangkat Desa lainnya. Perangkat Desa beserta PUSKESMAS menyatakan bahwasanya di Desa Sukahurip ini masih terdapat total 14 Individu yang terkena stunting dan sudah menjalankan beberapa kegiatan Desa yang dibawahi langsung oleh Pemerintah Daerah setempat sehingga kami mengambil jalan untuk membantu melakukan penyuluhan dan penyaluran dana kecil untuk membantu Program Pemerintah Daerah setempat beserta membantu melakukan instalansi sanitasi warga setempat.

Gambar 2. Sosialisasi Program Kegiatan Si Penting di Desa Sukahurip, Sumber: https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Gambar 2. Sosialisasi Program Kegiatan Si Penting di Desa Sukahurip, Sumber: https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==

Gambar 3. Survey Tempat Instalansi Sanitasi Bio-Tank di Desa Sukahurip, Sumber: https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Gambar 3. Survey Tempat Instalansi Sanitasi Bio-Tank di Desa Sukahurip, Sumber: https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==

Kegiatan KKN Si Penting Desa Sukahurip berkolaborasi dengan program yang ada di pemerintahan setempat, salah satunya mengusung program Door to Door Keterlibatan dalam kegiatan berupa penimbangan berat badan bayi dan balita, pengukuran tinggi badan bayi dan balita, lingkar lengan dan lingkar kepala bayi dan balita. Kegiatan dilakukan dengan cara mendatangi langsung rumah keluarga yang terkena stunting dan pemberian pengarahan langsung oleh tim bekerja sama dengan kader posyandu dan RT setempat, tidak lupa juga kami memberikan sedikit bantuan makanan untuk anak yang terkena stunting.

Gambar 4. Kegiatan Door to Door untuk serta Pemberian Bingkisan di RW 06, Sumber: https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Gambar 4. Kegiatan Door to Door untuk serta Pemberian Bingkisan di RW 06, Sumber: https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Pihak desa dan puskesmas menyambut baik program mahasiswa KKN tim Desa Sukahurip. Tim Si Penting selanjutnya menggali informasi berupa data anak yang terkena stunting dari Puskesmas. Terdapat 14 anak yang terkena stunting namun sudah 10 anak yang sudah membaik hanya saja belum membuat validasi sehingga masih termasuk ke 14 anak yang terkena stunting.

Kegiatan sosialisasi dengan system door to door dengan memberikan bingkisan sehat kepada anak yang terkena stunting tanggal 7 Agustus 2023 - 8 Agustus 2023 yang tersebar di beberapa RW, yaitu RW.01, RW.05, RW.06, RW 07, dan RW 10 mulai pukul 10.00 sampai 14.00 WIB. Selain pemberian bingkisan sehat kepada anak penderita stunting, juga dilakukan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan kepada sejumlah 14 balita yang tersebar di Desa Sukahurip.

Gambar 5. Kegiatan Door to Door untuk serta Pemberian Bingkisan di RW 01, sumber : https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Gambar 5. Kegiatan Door to Door untuk serta Pemberian Bingkisan di RW 01, sumber : https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==

Gambar 6. Kegiatan Door to Door untuk serta Pemberian Bingkisan di RW 05, sumber : https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Gambar 6. Kegiatan Door to Door untuk serta Pemberian Bingkisan di RW 05, sumber : https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==

Gambar 7. Instalansi Sanitasi Bio-Tank, sumber : https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Gambar 7. Instalansi Sanitasi Bio-Tank, sumber : https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Faktor lain yang ikut mempengaruhi kejadian stunting salah satunya adalah faktor kebersihan. Seorang anak tumbuh optimal dan sehat apabila tubuhnya ada dalam keadaan sehat dan tidak sakit-sakitan. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam membantu pencegahan stunting di masyarakat yang berhubungan dengan sanitasi, Tim KKN Si Penting Sukahurip membantu program instalasi mengenai sanitasi dengan aparat pemerintahan desa Sukahurip dan masyarakat berupa Bio-Tank untuk menjaga kebersihan lingkungan baik itu di rumah dan masyarakat. Instalasi Bio-Tank memasuki tahap 2 ini yang tersebar di 34 titik tersisa di Desa Sukahurip dengan target telah terpasangnya bio-tank di 10 titik di setiap akhir pekannya

Gambar 8. Pematerian Dapur Sehat Atasi Stunting oleh Bu Nia Lestari, sumber: https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Gambar 8. Pematerian Dapur Sehat Atasi Stunting oleh Bu Nia Lestari, sumber: https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Faktor lain yang sangat mempengaruhi kejadian stunting adalah makanan sehari- hari. Seorang anak yang tumbuh tanpa memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi seperti makanan berprotein tinggi akan mengalami masalah kekurangan gizi serta pertumbuhannya tidak akan optimal. Salah satu kegiatan untuk mencegah faktor tersebut adalah memberikan sosialisasi pemahaman dan keterampilan berupa pembuatan menu olahan makanan bergizi bagi keluarga beresiko stunting. Kegiatan Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) di kabupaten Bekasi bekerja sama antara Universitas Pendidikan Indonesia dengan BKKBN Jawa Barat. Kegiatan tersebut dibuka oleh Bapak Camat Sukatani yaitu Drs. H. Agus Dahlan, MM, dengan pemateri ibu Nia Lestari M.Pd, sosialisasi dilakukan kepada peserta para kader PKK dan Posyandu yang erat dan dekat dengan masyarakat, sehingga pengetahuan dan keterampilan yang diberikan diharapkan dapat tersampaikan kepada para ibu- ibu balita penderita stunting. Hal ini sejalan dengan pendapat bahwa pengetahuan ibu tentang gizi berpengaruh pada perilaku ibu dalam menyediakan makanan bagi anaknnya. Ibu yang memiliki pengetahuan gizi baik diharapkan mampu menyediakan makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. (Mustamin, Ramlan dan Budiawan 2020)

Gambar 9. Demonstrasi dan Praktik Masak Dapur Sehat Atasi Stunting, sumber: https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==
Gambar 9. Demonstrasi dan Praktik Masak Dapur Sehat Atasi Stunting, sumber: https://instagram.com/kknstuntingsukahurip?igshid=NTc4MTIwNjQ2YQ==

Tim KKN Si Penting UPI Desa Sukahurip memperoleh feedback berupa terjalinnya kerjasama yang dapat memberikan kesempatan untuk kolaborasi dalam program pencegahan stunting di masyarakat sejalan dengan program pemerintah yaitu upaya menuju zero new stunting. Artinya tidak ada penambahan angka stunting baru sehingga target penurunan stunting sesuai arahan Presiden yaitu di bawah 14% pada tahun 2024 dapat tercapai.

Tim KKN Tematik Si Penting UPI Desa Sukahurip juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia serta BKKBN Jawa Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun