Mohon tunggu...
Saeful Ikhsan
Saeful Ikhsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

(61:10)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

KKN UPI: Budidaya Maggot BSF Sebagai Upaya Kreatif Mengurangi Sampah Organik di Desa Sukadarma

16 Agustus 2023   23:24 Diperbarui: 16 Agustus 2023   23:26 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 instagram.com/kkndesa_sukadarma23

KKN UPI: Budidaya Maggot BSF Sebagai Upaya Kreatif Mengurangi Sampah Organik di Desa Sukadarma

Pada acara silaturahmi pertama 24/07/2023 mahasiswa KKN UPI bersama kepala desa Sukadarma Syeh Suja'i S.E menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di desanya selama ini masih bejalan kurang baik "Ya memang terkait masalah lingkungan, masyarakat kita belum terbangun kesadarannya " ujar pak kepala desa.

Untuk membantu permasalahan tersebut mahasiswa KKN UPI berinisiatif menerapkan Bioteknologi maggot BSF yang dapat mereduksi sampah organik dengan waktu yang singkat.

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar kesadaran masyarakat desa sukadarma akan kebersihan lingkungan terbangun, mencintai lingkungan tempat tinggal mereka dan mengedukasi masyarakat agar mereka mau memilah sampah dari rumah serta menginformasikan bahwa budidaya maggot ini yang dapat menjadi barang yang bernilai ekonomis.

Maggot BSF (Black Soldier Fly) adalah larva dari lalat tentara hitam yang memiliki kemampuan alami untuk mencerna dan menguraikan sampah organik. Proses ini menghasilkan pupa dan residu yang kaya akan nutrisi. Maggot BSF ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan protein tinggi untuk ternak, seperti ayam dan ikan. Selain itu, residu atau yang biasa disebut kasgot yang dihasilkan juga dapat dijadikan pupuk organik yang baik untuk pertanian.

instagram.com/kkndesa_sukadarma23
instagram.com/kkndesa_sukadarma23

Proses budidaya maggot BSF di Desa Sukadarma melibatkan partisipasi aktif dari Masyarakat. Kegiatan ini dilakukan di lahan milik seorang  BPD sekaligus tokoh Masyarakat di dusun 3 bernama Pak Burhan. Beliau memiliki peternakan berskala rumahan yang  memperkerjakan warga di sekitar wilayah tersebut. 

Hewan ternak beliau meliputi domba , ayam kampung, kelinci, ikan mujair, ikan bawal dan ikan lele. "Awalnya perternakan ini memiliki ayam 100 ekor, kambing 20 ekor, ikan mujair 200 ekor, dan burung puyuh 120 ekor tapi karena biaya pakan yang mahal membuat kami mengurangi  jumlah populasi ternak serta hasil tidak sebanding dengan kebutuhan pakan" ujar salah satu karyawan pa Burhan.

Kegiatan budidaya maggot BSF ini dilakukan pada 8/11/2023 yang diikuti masyarakat berserta ketua dusun 3. Mereka berpartisipasi aktif membantu dalam hal sarana dan prasarana budidaya maggot ini "Semoga program budidaya maggot BSF ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat agar mampu dan mau berternak dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta membuat masyarakat sadar bahwa dari sampah dapat bernilai ekonomis" kata pa Burhan.

KKN UPI Bandung, telah mendampingi masyarakat desa Sukadarma dan mengedukasi bagaimana cara budidaya maggot kemudian bagaimana pengolahan sampahnya, serta bagaimana menggunakan maggot sebagai pakan sehingga menjadikan maggot BSF bernilai ekonomis.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun