Yang kita butuhkan adalah humanisme yang inklusif, yang tidak menyekat manusia berdasarkan stereotipenya sendiri. Budi Hardiman menyebutnya sesudah humanisme (ia lebih memilih istilah itu ketimbang post-humanisme), yaitu humanisme yang ditinjau kembali; kemanusiaan yang mampu menjalin jaringan antar anggota komunitas dan lingkungan, dan jauh dari sikap diskriminatif.
***
Judul buku: Humanisme dan Sesudahnya: Meninjau Ulang Gagasan Besar tentang Manusia
Penulis: F. Budi Hardiman
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Tahun: Cet. I, 2012
Tebal: xi + 90 halaman
ISBN: 978-979-91-0459-5
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H