Mohon tunggu...
Saeful Fahri
Saeful Fahri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Sosial

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku: Kemanusiaan dan Pembaharuan Masyarakat Muslim Indonesia, Neng Dara Affiah

31 Januari 2024   20:03 Diperbarui: 1 Februari 2024   14:53 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembahasan terakhir yaitu tentang "Revolusi Islam Iran, Mahsa Amini dan Pelajaran Bagi Indonesia. Sebelum revolusi islam berjalan di iran sekitar 43 tahun terjadi perubahan aturan hak-hak personal, hukum dan sosial perempuan, hakim perempuan di cabut,sekolah teknik dan kejuruan perempuan di cabut, perempuan dilarang memasuki perguruan tinggi bahkan diberlakukan juga peraturan pemisahan antara perempuan dan laki-laki di tempat umum.

Hampir tiga minggu setelah revolusi Islam di Iran diberlakukan, warga negara perempuan diwajibkan menggunakan jilbab melalui peraturan yang diputuskan pada 1983 oleh parlemen Iran. Bagi perempuan yang tidak menutup rambutnya di muka umum akan dihukum dengan 74 cambukan. Sejak tahun 1995, perempuan yang tidak berjilbab juga bisa di penjara hingga 60 hari.

Karena negara membuat standar bagaimana semestinya warga negara berpakaian, maka aturan tersebut menelan korbannya. la seorang perempuan bernama Mahsa Amini, berusia sangat belia, yakni 22 tahun, berasal dari kota Kurdi, Iran. la meninggal pada 16 September 2022 atau tiga hari setelah ditahan polisi moral. Dari kematiannya memicu terjadinya protes dan demontrasi besar-besaran.

Penulis sendiri berpendapat bahwa kewajiban negara adalah memberikan kesejahteraan, keamanan dan keadilan hakiki bagi warga negaranya. Biarlah pemakaian jilbab bagi perempuan ini menjadi kultur berpakaian dalam masyarakat dan kehendak kesadaran personal yang dilakukan oleh individu perempuan, dan bukan diwajibkan oleh negara atas pakaian yang hendak dikenakan oleh warga negaranya.

Buku yang di terbitkan pada tahun 2023 ini di dalamnya menyajikan beragam perspektif terkait globalisasi, hak asasi manusia, dan agama, serta menyoroti isu-isu kontemporer dengan contoh kasus yang relevan. Namun karena buku ini bisa di jadikan bahan untuk diskusi dan seminar makan isi dalam buku nya pun lebih banyak narasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun