Pasuruan, 26 Februari 2024 - Dalam upaya memperluas wawasan dan pengalaman internasional, siswa SMPIT-SMAIT Al Uswah Bangil memulai perjalanan edukatif ke Malaysia dan Singapura. Kegiatan yang bertajuk "International Program" ini berlangsung dari tanggal 26 Februari hingga 1 Maret 2024.
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi para siswa dengan mengunjungi berbagai tempat bersejarah, lembaga pendidikan, universitas dan pusat budaya di kedua negara tersebut. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai keragaman budaya dan perkembangan teknologi di luar negeri.
Selama di Malaysia, siswa akan mengunjungi Kuala Lumpur, termasuk landmark terkenal seperti Menara Kembar Petronas, Genting Highland dan Batu Caves. Mereka juga dijadwalkan mengunjungi beberapa sekolah salah satunya adalah Al Hamra International School dan universitas ternama seperti Universitas Malaya dan Universitas Kebangsaan Malaysia untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan siswa setempat. Selain itu siswa SMPIT-SMAIT Al Uswah Bangil akan menyerahkan hibah buku antar bangsa hasil karya siswa dengan Al Hamra International School dan melakukan pertukaraan kebudayaan.
Perjalanan dilanjutkan ke Singapura, di mana para siswa akan mengeksplorasi berbagai tempat menarik seperti Sentosa Island, Merlion Park, Universal studio dsb. Kunjungan ke National University of Singapore (Universitas No 1 di Asia dan No 8 dunia) juga telah dipersiapkan untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang ilmu pengetahuan dan pendidikan di negara tersebut.
Kepala Sekolah SMPIT-SMAIT Al Uswah Bangil, Ustaz Alief Nuryadi, SS.,M.Pd.,MM.,CRA, menyatakan, "Kami berharap program Go International ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada para siswa untuk terus belajar dan meraih prestasi baik di tingkat nasional dan international. Pengalaman ini diharapkan dapat membuka wawasan mereka tentang pentingnya Pendidikan, literasi dan budaya internasional."
Program ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara sekolah-sekolah di Indonesia dengan institusi pendidikan di Malaysia dan Singapura, menciptakan peluang untuk kolaborasi di masa depan. Para siswa dan guru pendamping diharapkan kembali dengan pengetahuan baru yang dapat diterapkan di sekolah dan lingkungan sekitar.