Mohon tunggu...
Saefuddin Famsah
Saefuddin Famsah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saat ini saya diberikan amanah menjadi pendidik (Guru) di salah satu Sekolah Menengah Atas di kota Bangil. saya percaya bahwa menulis adalah sebuah kebaikan yang bisa memberikan manfaat dan tak akan terputus baik di dunia dan diakhirat. Akhir kata menurut saya “Menulis itu Bukan Mampu Tapi Berawal Dari Mau”

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Sastra Anak

3 Januari 2022   12:23 Diperbarui: 3 Januari 2022   12:24 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karya sastra dapat definisikan suatu hasil pemikiran yang sangat kompleks. Selain karya sastra menonjolkan sebuah keindahan, karya sastra juga memberikan berbagai nilai, seperti pengetahuan dan pembiasaan membaca.  Seperti halnya orang dewasa, anak anak juga memerlukan sarana untuk menyampaikan isi hati. Sastra ini kemudian dikenal dengan sastra anak. Sastra anak bisa berbentuk cerita, puisi, dan pantun.  Namun, tidak semua karya sastra dapat disebut sebagai sastra anak.

Sebuah karya dapat dikatakan sebagai sastra anak jika segala sesuatunya berhubungan dengan dunia anak-anak. Hal tersebut meliputi: tema, pesan, dan bahasa. Secara emosional, anak-anak akan menyampaikan hal-hal yang terkait hubungannya dengan teman teman sebaya, keluarga maupun lingkungan sekolah. Hal ini karena memang anak-anak belum memiliki hubungan yang luas. Menurut pendapat Saxby yang dikutip dalam (Nurgiyantoro, 2013) mengatakan bahwa disebut sastra anak jika "Gambaran dan atau metafora kehidupan yang dikisahkan itu berada dalam jangkauan anak, baik yang melibatkan aspek pengalaman moral, perasaan, pikiran, emosi, maupun motivasi, dan diekspresikan dalam bentuk bahasa yang dapat dijangkau dan dipahami oleh pembaca anak-anak". Oleh karena itu disimpulkan bahwa sastra anak memberikan konstribusi yang cukup besar bagi perkembangan kepribadian anak dalam upaya proses menuju kedewasaan.

Sebuah karya sastra diyakini mampu dipergunakan sebagai salah satu sarana untuk menanam, memupuk, mengembangkan, dan bahkan melestarikan nilai-nilai yang diyakini baik dan berharga oleh keluarga, masyarakat, dan bangsa. Di kehidupan sehari-hari, hampir semua orang tua pernah membacakan cerita kepada anak di saat menjelang tidur. Banyak cerita cerita yang disampaikan orang tua, baik cerita tentang hewan ataupun legenda. Melalui cerita ini, orang tua berharap anak-anak dapat menangkap amanat yang terkandung di dalam cerita tersebut. Faktanya,  anak-anak menyukai kegiatan kegiatan seperti itu. Bahkan isi dari  cerita dan segala hal yang di ceritakan tersebut dapat melekat kuat di memori anak. Sehingga kadang kadang anak-anak juga mencontoh atau meniru sifat yang dimiliki tokoh utama dalam cerita tersebut. Artinya, melalui sebuah cerita yang disampaikan, orang tua bisa memberikan contoh dan menanamkan sifat-sifat baik kepada anak-anak.

Penanaman nilai-nilai tersebut dapat di mulai sejak anak masih belum dapat berbicara dan belum dapat membaca. Penanaman nilai-nilai dan pembentukan karakter dapat dilakukan sejak dini. Meskipun belum dapat berbicara dan membaca, anak-anak belajar dari mengamati atau mendengarkan dari segala yang ada di sekitarnya. Pada dasarnya mengamati adalah sebuah proses belajar dari anak-anak. Segala hal yang dilakukan anak-anak kalau kita perhatikan adalah  hasil dari menyimak. Oleh karena itu, hendaknya orang tua atau orang dewasa agar lebih hati-hati dan menjaga agar tidak melakukan hal buruk. Hal ini dilakukan agar anak-anak juga tidak melakukan hal yang sama tersebut.

Sastra  anak  memberikan kesempatan seluas luasnya kepada anak-anak untuk berkreasi dan berimajinasi.  Mengutip dari pendapat  Albert Einstein  bahwa  sebuah pendidikan diharapkan dapat menumbuhkan imajinasi siswa. Karena dengan adanya sebuah imajinasi maka kreativitas akan tercipta. Pembuatan sastra anak di buat sedemikian rupa dalam bentuk yang berbeda dari sastra untuk orang dewasa sehingga dapat diterima dan dipahami oleh anak-anak dengan mudah. Mengingat sastra anak merupakan hasil imajinasi kehidupan anak dalam bentuk struktur bahasa anak.

Dari uraian diatas bahwa pentingnya kita mengkaji sastra anak hal ini dikarenakan sastra anak memberikan manfaat dan dampak pengaruh yang cukup besar bagi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, dengan adanya sastra anak, mereka akan mendapatkan nilai nilai dalam pembentukan karakter, hal ini dapat dilihat dari ideologi ideologi yang terkandung dalam sastra anak, selain itu dengan adanya sastra anak akan menumbuhkan imajinasi dan kreatifitas. Dengan adanya kreatifitas anak akan mempunyai pemikiran pemikiran yang inovatif sehingga bisa menghasilkan sebuah karya karya yang luar biasa.

Demikian penjelasan terkait pentingnya sastra anak untuk dikaji, mohon maaf bila ada kekurangan, kritik dan saran membangun kami butuhkan demi kesempurnaan dalam penulisan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun