Terima Kasih guruku
Guru yang mengajari kami pribahasa
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Hingga aku...
Tak lagi takut menyelami dasar lautan
Tak lagi takut terbang mengelilingi angkasa
Tak lagi takut berlari di hutan belantara
Tak lagi takut menatap jelaga yang pekat
Karena aku tau
Darimu wahai guruku
Setiap perjuangan tidak akan ada yang sia-sia
Terima Kasih Guruku...
Guru yang mengajarkan kami peribahasa
Dimana bumi dipijak
Disitu langit dijunjung
Hingga aku mengerti
Aku harus berkata apa
Aku harus bersikap bagaimana
Aku harus bertindak kapan
Dan darinya aku mengerti...
dimana aku harus menundukkan kepala ini
Dan dimana aku harus teriak se kencang-kencangnya
Hingga menggoncang atap asa dan nyata
Terima Kasih Guruku...
Guru yang mengajari aku peribahasa
Nila setitik
rusak susu sebelanga
Hingga aku sadar....
Tak mudah berjalan di tepian sumirat
Tak mudah berkhutbah di tengah-tengah selat
Tak mudah berdamai dengan besi yang terus berkarat
Dan tak mudah menundukkan jiwa yang sedang sekarat
Darinya.....
aku dipaksa tak berdaya dalam kepapaan raga
Menginsafi jiwa yang terus bergolak melawan
Menertibakan satu per satu kealfaan dan kedigdayaan....
Terima kasih guruku
Tanpamu aku tak kan bisa berdiri sampai saat ini
Atas nama keluhuran Tuhanku
Untukmu...
Guruku...
Mahkota keluhuran....
Mirat, 25 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H