Mohon tunggu...
Mr Sae
Mr Sae Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Pemerhati sosial dan kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KPK Bertaubatlah!

10 Februari 2015   22:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:28 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

KPK benar benar berantakan dan diujung tanduk setelah satu per satu pimpinannya di kasuskan ke bareskrim. sebelumnya orang atau siapapun bahkan presiden tabu mengritik KPK karena kurang sependapat dengan beberapa langkah ditempuh guna memberantas korupsi. Bahkan tidak tanggung tanggung siapaun yang keras terhadap KPK akan dipastikan masuk buih dan dikenakan hukuman berat. KPK benar benar super body dan setengah dewa mengalahkan kekuatan/institusi apapun di negara ini termasuk DPR, Kepolisian dan kejaksaan, bahkan dengan wewenang besarnya KPK berhak menyadap hingga menyeret tersangka ke penjara walaupun tanpa bukti bukti yang kongkrit dan relevan.

Bahkan bukan rahasia publik lagi,kasus kasus yang ditangani KPK syarat dengan kepentingan politik/tidak murni hukum. KPK juga cenderung tebang pilih dalam menangani kasus  korupsi. Keadilan dan kebenaran tidak benar benar ditegakkan dengan baik, sehingga banyak kasus kasusu hukum yang kelas kakap seharusnya ditangani namun lebih ke kasus yang sedang bahkan ringan dan rata rata para koruptor yang ditakap KPK para aktor politik, sebut saja Anas, Andi M Cs.

Kini KPK benar benar menelan PIL pahit akibat seluruh prilakunya. Bukan berarti saya tidak setuju dengan KPK. Tapi langkah langkah, motif dan tujuan utama KPK telah menyimpang dari jalur sesungguhnya. Pekerjaan KPK tidak mencegah korupsi sehingga korupsi terus bergulir. Dari sisi ini saja dapat disimpulkan KPK berkerjanya tidak efektif dan cenderung lambat.

KPK harus tetap diselamatkan untuk menjadikan negara ini terhindar dari korupsi dan uang negara selamat. Benar kata Fahri Hamzah Bahwa KPK bukan lembaga super body, jadi harus selalu memperbaiki cara kerjanya dan tidak merambah keranah politik. Kasus yang menjera KPK sekarang dimungkinkan sebagai akibat prilaku sebelumnya. KPK perlu diselamatkan dan perlu di reformasi, baik SDMnya dan mekanisme kerjanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun