Mohon tunggu...
Mr Sae
Mr Sae Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Pemerhati sosial dan kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kaos Siak Mencuat di Istana Sakral

4 Februari 2015   16:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:51 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14230164232030703556

[caption id="attachment_394828" align="aligncenter" width="540" caption="Dibalik Daya Tarik Istana"][/caption]

Saat di sebut Bali, semua akan langsung teringat dan terbayang sebagai tempat wisata nomer wahid di Indonesia. bagaimana tidak, Bali merupakan tempat tujuan pertama wisata manca negara dan domestik setiap saatnya. Tidak hanya keindahan wisata pantainya, Bali juga menyimpan banyak instrumen budaya yang bisa dinikmati wisatawan setiap saat. Bali hanyalah salah satu potensi wiasata di Indonesia yang telah dikenal banyak wisatawan terutama manca negara.

Tujuan utama wisatawan adalah untuk membahagiakan diri dan keluarga setelah padat jadwal kerja dan ingin merilekskan pemikiran dan fisik. Namun, berwisata juga memiliki tujuan menambah pengetahuan dan informasi penting dari tempat wisata tersebut, bahkan trend yang terjadi wisata bertjuan untuk kepentingan bisnis dan sosial.

Banyak aspek pengetahuan dan informasi yang patut digali dari hambaran tujuan wisata di Indonesia yang belum dioptimalkan fungsi dan keberadaanya oleh pemerintah. Sebut saja potensi wisata di Kabupaten Siak Sri Indrapura Provinsi Riau yang didalamnya memiliki magnet wisata berupa ISTANA SIAK. Kabupaten Siak merukan hadiah dari otonomi daerah yang sebelumnya hanya merupakan Kecamatan kecil di bawah Kabupaten Bengkalis. Satu satunya daya tarik yang dihandalkan saat itu adalah Istana Siak yang merupakan situs sejarah yang hampir terluapakan oleh banyak orang karena kurang di eksploitasi keberadaanya, padahal pengaruh dan interaksi dari istana Siak tidak hanya di nusantara namun juga internasonal.Banyak hal yang akan kita dapatkan tentang sejarah kerajaan Siak yang musti digali dan semua informasi itu ada di sana.

Setelah menjadi Kabupaten baru istana Siak mulai mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah terutama dalam memperbaiki dan melengkapi infrastruktur istana tersebut. Bahkan istana Siak menjadi lebih eksotik setelah dibangun jembatan siak sebagai penghubung lintas kabupaten.Jembatan Siak juga merupakan icon masyarakat siak sekaligus kebanggaan tersendiri. Jembatan ini dibangun dengan anggaran APBN yang hampir menelan biaya 250 milyar dan diresmikan oleh presiden SBY. Tidak hanya jembatan Siak di Kota Siak, banyak jembatan jembatan lain yang dibangun yang melintasi sungai siak. Siapapun menjadi mudah dan lebih cepat menuju tempat wisata Siak.

Selain menikmati Istana Siak anda juga akan bisa menikmati suasana malam hari di tepian sungai Siak dengan kuliner. Kuliner di Siak tentu sangat khas dan unik. Jika malam mulai menjelang dan gelobang pasang mulai terjadi sungai siak akan dihiasai dengan suara dan sorotan lampu kapal kapal besar yang melaintasi sepanjang malam. Kapal kapal tersebut membawa penumpang tujuan Pekanbaru , Sungai Apit, Bengkalis, Tanjung Pinang hingga Batam. Kapal yang lainya adalah kapal pemmbawa minyak mentah dari perut bumi Siak, Pembawa kayu kayu produksi dan barang dagangan. Kuliner tepian sungai Siak tersebut dilengkapi dengan Juice Pinang muda yang sangat berkasiat untuk kesehatan terutama bagi laki laki.

Banyak hal yang bisa dinikmati dan dicicipi wisata Siak. Bagi anda yang ingin mendapatkan berbagai jenis acesoris sebagaimana yang anda dapatkan di Bali, di Siak melalui kebijakan Bupati akhir kahir ini telah di bukan pasar seni siak yang berada di jantung kota siak. Pasar Siak menyediakan banyak hal atribut yang bisa dijadikan oleh oleh keluarga salah satunya adalah KAOS SIAK. Kios KAOS SIAK ada antara pasar seni siak yang menyediakan KAOS KHAS anak anak yang bermotif situs situs utama Kabupaten Siak beserta Istananya.

Anda penasaran........luangkan waktu untuk kesana.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun