Mohon tunggu...
Mr Sae
Mr Sae Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Pemerhati sosial dan kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Arswendo & Farhat Abas Cari Muka

15 Juni 2014   05:38 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:41 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Aneh tapi nyata. Arswendo mengatakan, dia memberikan dukungan kepada Jokowi-JK karena merasa aspirasinya terwakili oleh pasangan tersebut. Dia menilai sosok Jokowi sebagai sosok yang sederhana, merakyat, dan apa adanya.

Budayawan Arswendo Atmowiloto mengatakan, orang pintar dan orang waras akan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014. Menurut dia, tidak ada alasan untuk tidak mendukung pasangan dengan nomor urut dua tersebut.

"Orang pintar, waras, ya pasti dukung Jokowi-JK," ujar Arswendo, saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi komunitas almuni Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) mendukung Jokowi-JK, di Jalan Ki Mangun Sarkoro Nomor 69, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2014).

Ini 3 paragraf yang saya petik dari Koran Kompas Sabtu, 14 Juni 2014 | 13:11 WIB.

Pernyataan Arswendo tersebut sangat provokatif dan tidak beretikasebagai seorang budayawan atau apalah sebutan untuknya. Karena saya sering menyaksikan akhirnya berhenti, apa yang dikatakan di media sebagi presnter dan nara sumber juga tidak jelas alias abu abu. Arswendo berkata bukan dari hatinya namun dari pikiranya semata.

Tapi  secara pribadi syah Arswendo memiliki statemen tersebu, namun tidak manusiawi secara etika.

Dengan kata lain Arswendo mengatakan” YANG MILIH PRABOWO BERARTI TIDAK WARAS”. Inilah yang kemudian saya sangat mudah menebak apa yang ada dalam perasaan dan pikiran seorang Arswendo. Sungguh cara cara seperti ini arogan dan edukatif.

Hal serupa dengan pernyataan seorang Farhat Abas, ia mengatakan, “Jokowi Wakil Tuhan Haram Jika Tidak di Dukung”. Kita sudah tahu siapa sebenarnya sosok yang satu ini. Pengacara yang gagal membangun keluarga dan membuat pernyataan kontroversi di media dan dikehupanya. Kita tidak memahami apa yang diinginkan Farhat Abas dengan statemenya tersebut. Sumpah posong adalah kesukaanya untuk mencari sensasi.

Masih banyak lagi mungkin statemen statemen orang yang serupa dengan Arswendo dan Farhat Abas. Namun itulah realita pada pendukung Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun