Mohon tunggu...
Mr Sae
Mr Sae Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Pemerhati sosial dan kebijakan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Koalisi Ideal Menuju Pilpres 2014

10 April 2014   18:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:49 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada 4 kemungkinan koalisis yang terbangun berdasarkan historis partai dan interaksi politik parpol dan tokoh tokohnya selama 15 tahun terakhir yang sangat memungkinkan untuk memunculkan candidatnya masing masing berdasarkan satu kesatuan pandangan dan garis politik dan perjuanganya untuk Pilpres 2014 dengan mengacu perolehan suara pemilu 2014 dengan JARGON KOALISI REALISTIS.

1.Koalisi Pertama: PDIP (19.0%) dan Gerindra (11,80%) koalisi partai oposisi

2. Koalisi Kedua: Golkar (14,30%), Demokrat (9,60%) Hanura (5,50%) dan Nasdem (6,90%) koalisi partai besar

3. Koalisi Ketiga yaitu PKS (6,90%), PKB (9,20%), PAN (7,50%) dan PPP (6,70%) koalisi partai tengah

3 bentuk koalisi ini sangat menarik dan proporsional jika berlanjut pada Pilpres mendatang karena didukung oleh candidat capres masing masing partai yang kredibel dan kuat. Koalisi partai oposisi memilki Jokowi dan Prabowo  yang sudah lama digadang gadang. Koalisi partai besar memiliki Abu Rizal Bakrie, Dahlan Iskan, Wiranto dan Surya Paloh yang juga sudah diorbitkan sejak lama. Koalisi partai tengah tidak kalah kuatnya karena telah memiliki calon calon presiden yang tidak kalah polpulernya yaitu Anis Matta/Hidayat Nur Wahit/Ahmad Heriawan, Mahfudz MD dan Hatta Rajasa dan yang lainya.

Jika koalisi ini bertahan sampai pilpres akan dipastikan  publik akan menyambut baik karena akan terjadi pertarungan menarik antara 3 kukuatan koalisi dengan karakter partai yang unik berdasarkan ikatan sejarah, interaksi pimpinan parpol, ikatan emosional dan garis perjuangannya (orientasi) yang tak kalah pentingnya adalah kekuatan mesin politik dan kareakter kadernya masing masing.

Mudah mudahan prediksi saya ini akan menjadi kenyataan.sehingga pola politik dan demokrasi yang terbangun lebih dinamis dan jelas warna koalisisnya dalam upaya untuk kejayaan Indonesia. Karena selama ini kita melihat koalisiyang yang terbangun abu abu tanpa melihat identitas dan warna parpol dalam memujudkan cita cita UUD 1945. Hiruk pikuk politik sebelumna jauh lebih dominan daripada koalisi dalam kerja untuk Indonesia. Jika koalisi ini nanti tebangun warna demokrasi Indonesia dipastikan akan lebih baik dibandingkan sebelumnya yanglebih karena kedekatan kepentingan parpol masing masing.

Catatan: data perolehan suara sifatnya sementara yang bersumber dari detik.com (quick count) per 10 April 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun