Minggu siang ini jalan raya penuh dengan mobil, jalan raya tidak muat lagi dengan banyaknya kendaraan bermotor. Akibatnya terjadi kemacetan di mana-mana.
Kemacetan jalan raya banyak dimanfaatkan para penjual makanan dan minuman. Mereka menjajakan jualannya ke para pengguna jalan raya.
Seorang pemuda tanggung membungkuk-bungkuk, di atas plesteran markah di tengah jalan raya. Memunguti bungkusan plastik tahu goreng yang jatuh, karena tumpah dari keranjang wadahnya.
Pemuda itu sempat melihat dua bungkus tahu goreng yang terlempar agak jauh, penyok rata dengan aspal karena terlindas beberapa mobil yang lewat.
Seorang sopir mobil Kijang yang berhenti karena macet, memperhatikan kejadian yang menimpa pemuda itu. Sepertinya dia membatalkan niatnya untuk membeli tahu goreng dalam bungkusan plastik.
Sang pemuda rupanya mengetahui niat sopir Kijang itu, dan dia menawarkan tahu goreng jualanya, yang tidak sempat ikut tumpah ke markah jalan. Tapi si sopir tetap menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tak berselera.
Pemuda itu duduk kembali di markah jalan, lalu menoleh ke jalan dan melihat kedua tahu yang melekat di aspal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H