Si Amri sore ini ingin menonton film di Bioskop Malang Theatre. Tapi dia tidak punya uang sedikitpun di kantongnya. Hari ini adalah film kesayangannya, yaitu film India.
Tidak mungkin dia meminta uang lagi kepada Ayahnya. Karena kemarin sudah meminta dengan memaksa, untuk keperluan menonton film di bioskop yang sama. Pasti Ayahnya akan marah sekali, dan pasti tidak akan diberinya. Apalagi untuk keperluan yang sama. Ayahnya tidak senang Amri setiap hari menonton film.
Akhirnya timbul niatan jelek, untuk mencuri uang yang ada di saku celana panjang Ayahnya. Kebetulan Ayahnya sekarang lagi tidur siang dengan nyenyak. Biasanya kalau sudah tidur, Ayahnya tidak mudah bangun.
Dengan pelan dan hati-hati Amri membuka kamar Ayahnya. Dilihat Ayah sudah lelap dalam tidurnya, dan celana yang jadi sasaran menggantung di tempatnya. Celana yang tadi dipakai oleh Ayahnya untuk bekerja.
Sambil berjalan menjijit Amri mendekati tempat celana itu digantung. Lalu dia mulai merogoh saku celana itu. Setelah mencoba ke empat kantong yang ada, akhirnya di salah satunya terdapat sejumlah uang kertas. Amri mengambil beberapa lembar, yang sekiranya cukup untuk membeli tiket.
Sebelum mulai melangkah menjauhi, Amri tersentak kaget. Karena tanpa bangun dari tidur tengkurap, dan dengan suara serak parau karena masih dalam keadaan tidur lelap, Ayah bersuara:
“Khhhrrrgggg ... Kembalikan uang itu pada tempatnya, Amri.....”
Amri sejenak ragu, apakah Ayah menggigau atau memang sadar.
“Krhgrhg... krhgrgg...”
“Ammmrrriiii.....” Ayah bersuara lagi.
Dengan pelan-pelan dan hati-hati Amri mengembalikan lagi uang dalam saku celana. Dan dengan berjalan menjijit dia meninggalkan kamar Ayah. Hari ini dia tidak menonton film kesayangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H