Mohon tunggu...
Sadur Assegaf
Sadur Assegaf Mohon Tunggu... -

Yang Penting Nulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Darmono dan Bangku

2 Juli 2012   12:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:20 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Darmono tidur sambil duduk di sebuah bangku dari bambu yang terletak di pinggir jalan. Nampaknya dia terlalu letih untuk melanjutkan perjalanannya. Usianya yang telah sangat lanjut memaksanya untuk selalu beristirahat setelah berjalan beberapa langkah.

Perjalanannya untuk mencari sesuatu yang tidak jelas membuatnya letih sebelum memulai perjalanan. Tapi dia selalu melakukan perjalanan, dia harus berjalan. Dia harus berusaha mencari sesuatu untuk dimakan.

Kali ini dia ingin beristirahat cukup lama. Matanya tertutup sebelum dia duduk, dan tidak mampu lagi untuk dibuka. Dia tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan. Dia ingin melupakan perjalanan dengan duduk tidur dan mata terpejam.

Perjalanannya berakhir di atas sebuah bangku di pinggir jalan. Mulutnya terbuka, tapi napasnya berhenti menandakan dia tidak akan melakukan perjalanan lagi. Dari jauh dia berjalan menghampiri sebuah bangku untuk duduk, terpejam dan mati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun