Siapa tak kenal Pipit Senja? Kompasianer yang diakui kiprahnya sebagai penulis, motivator dan bunda bagi semua orang. Namanya sudah sering hadir dalam berbagai acara baik didalam maupun diluar negeri. Bunda yang luar biasa.
Pun demikian dengan Jonru, siapa tak mengenalnya? Artis media sosial setahun belakangan ini banyak menyedot perhatian orang. Bila kita pengguna media sosial, maka pasti ada salah satu teman kita yang menshare apdet statusnya Jonru. Dia mengaku penulis buku best seller meski di jaringan toko buku cukup sulit menemukan karyanya.
Jonru ini pembenci nomor 1 presiden kita Joko Widodo. Bagi saya, mengkritik itu biasa tapi membenci dengan cara memfitnah itu cara-cara yang kotor. Sayangnya cara Jonru ini dianggap bagi bukan pendukung Jokowi tentu menyejukkan hati. Status Jonru lebih banyak memfitnah, cara-cara yang tidak diajarkan nabi Muhammad SAW.
[caption id="attachment_378637" align="alignnone" width="560" caption="Fanspage Jonru"][/caption]
Lantas apa kaitannya Pipit Senja dengan Jonru? Suatu saat Jonru pernah merelease rencana wisata menulis turki bersama Bunda Pipit Senja serta Azzam Izzulhaq. Wisata sambil menulis Turki ini benar-benar dilakukan sambil jalan-jalan ke sana. Acara akan dilakukan tanggal 27 Desember hingga 6 Desember berbiaya US$ 1,850 atau 22,2 juta (kurs Rp 12.000).
Pada apdet status iklan ini yang merespon minim. Seperti biasa, bagi yang merespon positif atau bertanya soal acara langsung dijawabnya. Tapi bagi yang mengkritik tidak direspon. Saya percaya, awalnya bagi pengkritik akan di blokir namun berhubung yang mengkritik makin banyak, si admin pengelola fanspage Jonru kewalahan menanganinya sehingga membiarkan.
[caption id="attachment_378638" align="alignnone" width="405" caption="Fanspage Jonru"]
Entah jadi tidaknya acara menulis ke Turki atau tidak laku, tiba-tiba Jonru merilis kegiatan di tanggal 30 November 2014 pukul 09.00 - 12.00 berupa seminar Rahasia Menjadi Penulis Sukses dilanjut dengan ramah tamah pukul 13.00 - 16.00. Mau tahu tempatnya? Di SMK 57 Pasar Minggu milik Dinas Pendidikan DKI yang notabene Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama/Ahok) dan mantan Gubernurnya (Joko Widodo) dibenci oleh Jonru.
Lah hampir sehari memfitnah berkali-kali pada Jokowi, nyatanya masih menggunakan fasilitas pemerintah juga. Saya pikir Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan harus mengklarifikasi rencana kegiatan Jonru. Selain itu bagaimana nasib masyarakat yang sudah kelewat mau mendaftar acara ke Turki itu? Jonru tak pernah mengklarifikasinya.
Saya percaya pak Jokowi tidak akan mempedulikan Jonru karena masih banyak hal penting. Bagi saya mengkritik itu biasa wong saya juga mengkritik kebijakannya. Bukan menyangkutkan hal pribadi atau yang bukan tanggungjawab eh disangkutpautkan. Jadi ingat status soal Kaesang yang tidak tahu memakan daging babi serta polisi menginjak-injak Musholla dimuat di Jawa Pos. Sungguh soal yang jauh dari urusan presiden.
Makanya sering saya mengingatkan untuk tetap kritis tapi bukan didasari dengki, iri, benci sehingga malah membabi buta. Ah kalau benar-benar dia muslim sejati, semestinya mendengarkan nasehat sesama muslim bukan malah menuduh Prof Quraish Shihab sebagai..... Astaghfirullah.... tobatlah Jonru...