Mohon tunggu...
Sadrina Sukma
Sadrina Sukma Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hargai wanita dengan menikahinya bukan memacarinya.....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pedofilia?

22 April 2014   14:23 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:21 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Maraknya kasus pelecehan seksual yang marak terjadi di negeri tercintaku Indonesia ini....

Membuatku terperanjat, entah virus apa yang telah melekat dalam diri masyarakat Indonesia. Pada tiap pemberitaan pasti hanya tentang kasus pelecehan seksual yang di bahas. Jenuh juga rasanya, namun memang hanya itu berita yang marak terjadi di Indonesia ini. Dimana rasa manusiawi nya? Haruskah anak-anak menjadi korban? bahkan sekolah yang bertaraf internasional yang konon katanya sudah memiliki penjagaan super ketat pun masih saja ada orang yang doyan melakukan pelecehan seperti itu.

Sempat terpikir, sekolah yang sehebat itu saja terdapat hal buruk. Apalagi sekolah sekolah biasa? Mau di sekolahkan kemana nanti anak-anak? bahkan generasiku pun sudah banyak yang baru memiliki anak. Kelak anakku akan ku sekolahkan dimana?

Kenapa sih, jadi manusia tidak pernah berpikir lebih ''normal'' sebelum bertindak? Mau di bawa kemana Indonesia ini bila makhluk di dalamnya memiliki pikiran ''kotor''? Kemana pemerintah? Kemana hukum? Kemana menteri? Kemana presiden?

Berpandangan luaslah, jangan hanya ''nafsu birahi'' yang di utamakan. Apa kamu, kalian, mereka, hidup hanya dengan berpikir ''memuaskan hasrat birahi''?

Masa depan para anak-anak masih sangat panjang, kemana hati nuraninya? Jangan hanya nafsu semata mampu menghancurkan masa depan seseorang. Bila sudah beristri, bersuami, cobalah untuk terbuka... Katakan apa di inginkan dari pasangannya, jangan malah ''jajan'' ke semua lawan jenis di sekitar!!!

Kasihanilah anak-anak yang tidak berdosa itu, mereka masih polos, lugu, tak pantas rasanya bila harus mengakhiri masa indah mereka hanya oleh sebuah perbuatan bejat tanpa hati nurani.

Bila di rasa tidak bisa menahan hasrat yang memuncak, cobalah untuk mengajak istri/suami saja, jangan paksa atau ajak lainnya. Memang pada dasarnya puber seorang pria ada 3 kali, saat ia di sunat, saat usia 20-30 tahun, dan saat usia 40-60 tahun. Namun jagalah diri, jangan sampai mengaplikasikan hal yang tidak senonoh itu dan perbincangkan segalanya pada istri/suami.

Sebuah hubungan harmonis dalam berumah tangga akan tercipta dengan ''komunikasi'' itu kunci utama sebuah romantika dan keharmonisan berumah tangga. Hidup berumah tangga itu sulit, jangan langsung memutuskan untuk menikah bila memang di rasa belum siap lahir batin.

Menikah itu tidak hanya 1 bulan 2 bulan, tapi untuk selamanya. Jadi pertimbangkan dahulu sebelum mengajak seseorang menikah.

Kita semua sudah berumur dan sudah sepantasnya juga untuk dewasa. Gunakan akal sehat, kendalikan ego, jangan kayak anak kecil yang mengumbar hasrat keinginanan ke semua orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun