Sebelumnya saya mengucapkan dengan tulus insyallah ikhlas Selamat dan Terpujilah kepada para Pahlawan pendidikan, yang kalianlah telah memberikan investasi sedekah melalui pekerjaan kalianlah lahir pemimpin bangsa ini, politisi, polisi, TNI, birokrat, dan insan yang berpangkat lainnya.
Ketahuilah wahai pahlawan yang terpuji, dengan ikhlas kalian memberikan waktu, kesabaran, materi, do'a dan berbagai hal lainnya untuk membuat anak-anak bangsa ini pintar dan cerdas.
Akan tetapi yang hal yang kalian lakukan kepada anak didik kalian tadi tidak secuilpun dapat kami balas wahai pahlawan ku, tidak dapat kami balas wahai guru ku, orang tua ku, malaikatku.
Kami hanya berdo'a kepada sang pemilik hati, sang pemilik segala pujian, sang pemilik alam semesta, agar kamu di tempatkan di Surga apabila kamu telah tiada, di layakan kehidupan apabila masih menghirup udara, di angkat sakitnya bagi yang sedang terbaring lemas tanpa daya, di cukupkan rejekinya bagi yang sedang kesusahan.
Karena dengan jasa mu-lah kami bisa seperti ini, meski sebagian dari birokrat di bingkai dengan topeng yang memalukan ada yang kurang menghargai mu, malah kamu hanya diberikan angin segar, yang tidak sesegar kota mu mungkin, malah kebijakan bagai kumuhnya kota, hiruk pikuk kehidupan, tapi wahai pahlawan, bersabarlah.
Kamu akan mendapat mutiara hikmah yang mengantarkan mu ke jannah.
Mari kita jadikan hari kalian ini sebagai momentum penyegaran, jadilah guru yang selalu dirindukan, bukan hanya dirindukan oleh Murid akan tetapi dirindukan oleh malaikat yang menjaga pintu surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H