Sejak kasus flu burung, merebak di Indonesia sekitar 6 (enam) tahun yang lalu, masyarakat yang memiliki unggas seperti, Ayam,Bebek,Angsa dan Burung, mereka harus merelakan binatang piaraanya tersebut di sita bahkan dimusnahkan.Lantaran diduga terinfeksi virus flu burung, Namun lambat laun isu flu Burung sudah mulai meredup dan sebagian masyarakat yang memiliki hobi dan kecintaan terhadap unggas, mereka kembali mulai memeliharanya lagi.
Mereka umumnya mendatangi Pasar unggas seperti di Jakarta Pasar Pramuka dan lalinnya, biasanya mencari jenis unggas dan burung, baik yang sudah jadi ataupun masih bakalan dengan harga tertentu mereka bisa membawa pulang jenis unggas yang mereka kehendaki.
Berbagai unggas  di Pasar selain tangkapan dari alam ada juga dari hasil penangkaran, misalkan jenis burung Jalak Suren, rata-rata hasil penangkaran dan harganya sekitar 250 ribu hingga 500 ribu, tergantung kita menawar.
Burung yang di alam bebas sangat sukar kita jumpai, namun jika kita tengok ke salah satu kioas,atau pedagang burung keliling mereka sudah pasti membawa jenis burung yang namanya mungkin kita belum tau,atau bentuk burung nya juga ngak begitu tau. Ini hanya sekedar uneg-uneg hati saja, mohon koreksi bila ada kata yang tak baik.(0)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H