Mohon tunggu...
Saji Fathurrohman
Saji Fathurrohman Mohon Tunggu... -

Ngawi 21 April 1980\r\nGemar, Mancing,,Nyangkul,merawat Tanaman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Burung Kicau makin di Buru!

20 November 2012   06:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:01 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak kasus flu burung, merebak di Indonesia sekitar 6 (enam) tahun yang lalu, masyarakat yang memiliki unggas seperti, Ayam,Bebek,Angsa dan Burung, mereka harus merelakan binatang piaraanya tersebut di sita bahkan dimusnahkan.Lantaran diduga terinfeksi virus flu burung, Namun lambat laun isu flu Burung sudah mulai meredup dan sebagian masyarakat yang memiliki hobi dan kecintaan terhadap unggas, mereka kembali mulai memeliharanya lagi.

Mereka umumnya mendatangi Pasar unggas seperti di Jakarta Pasar Pramuka dan lalinnya, biasanya mencari jenis unggas dan burung, baik yang sudah jadi ataupun masih bakalan dengan harga tertentu mereka bisa membawa pulang jenis unggas yang mereka kehendaki.

Berbagai unggas  di Pasar selain tangkapan dari alam ada juga dari hasil penangkaran, misalkan jenis burung Jalak Suren, rata-rata hasil penangkaran dan harganya sekitar 250 ribu hingga 500 ribu, tergantung kita menawar.

Burung yang di alam bebas sangat sukar kita jumpai, namun jika kita tengok ke salah satu kioas,atau pedagang burung keliling mereka sudah pasti membawa jenis burung yang namanya mungkin kita belum tau,atau bentuk burung nya juga ngak begitu tau. Ini hanya sekedar uneg-uneg hati saja, mohon koreksi bila ada kata yang tak baik.(0)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun