Penyebaran pandemi Covid-19 mengakibatkan peserta didik harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah, baik melalui sarana dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring).
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar dari rumah ini banyak kendala di lapangan baik yang dialami peserta didik maupun pendidik. Salah satu kendala yang terjadi dilapangan adalah tidak semua peserta didik maupun pendidik memiliki kemampuan untuk melaksanakan pembelajaran daring secara optimal.Â
Hal ini dikarenakan tidak semua peserta didik memiliki HP Android dan tidak semua peserta didik mampu membeli kuota internet. Masalah yang lain adanya letak geografis yang berbeda beda sehingga mengakibatkan sinyal susah masuk didaerah daerah tertentu, pelosok atau pedalaman.
Menghadapi hal demikian kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia meluncurkan program belajar dari rumah di TVRI.
Menurut mendikbud, Nadiem Anwar Makarim, program belajar dari rumah merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19, khususnya membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, karena tantangan ekonomi maupun letak geografis (kemdikbud.go.id).
Program belajar dari rumah ini rencananya mulai tayang di TVRI mulai Senin tanggal 13 April 2020 dimulai jam 08.00 dan direncanakan dapat terselenggara untuk tiga bulan ke depan. Konten materi pembelajaran direncanakan untuk semua jenjang dan fokus pada peningkatan literasi, numerasi, serta penumbuhan karakter peserta didik, dan menyajikan program bimbingan orang tua dan guru serta tayangan kebudayaan pada akhir pekan.
Langkah yang dilakukan menteri pendidikan dan kebudayaan ini sangat strategis dan bagus untuk dilaksanakan, ini merupakan solusi untuk para peserta didik dalam melaksanakan kegiatan belajar dari rumah selama ini. Sementara itu tentunya orang tua peserta didik juga tidak akan kewalahan mendampingi anak anaknya dalam kegiatan belajar dari rumah di TVRI. Secara ekonomi juga akan lebih efisien karena kebutuhan kuota internet bisa berkurang.
Melalui belajar dari rumah di TVRI ini, pihak sekolah diharapkan segera mengambil sikap untuk mengintruksikan kepada para guru dan peserta didiknya, agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dari rumah di TVRI ini berjalan dengan baik.Â
Sekolah perlu menyiapkan instrumen monitoring/pemantauan baik kepada para guru maupun instrument pemantauan dari guru kepada peserta didiknya. Tanpa pemantauan yang jelas dimungkinkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di TVRI tidak bisa berjalan dengan baik.
Mari kita sambut program belajar dari rumah di TVRI ini dengan penuh semangat, agar anak anak kita mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah, tanpa terbebani kuota internet dan HP Android.
Kita yakin bahwa mayoritas penduduk Indonesia memiliki televisi dan mampu mengakses chanel TVRI, sehingga KBM akan terlaksana dengan baik. Semoga.