Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berhasil Itu Tak Mudah, Jalani Saja!

22 Mei 2021   15:25 Diperbarui: 25 Mei 2021   18:11 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi merenungi definisi keberhasilan (Sumber: pexels.com)

Persembahan untuk negara, levelnya terlalu tinggi sama halnya dengan daerah. Maksud saya, lakukan saja sesuatu yang menurut kamu akan berhasil dan memberikan manfaat bagi kamu dan orang sekelilingmu, itu saja dulu. Supaya kita tidak terlihat seperti orang gila yang kesurupan, kerjanya hanya mengejar target harus sama sukses seperti yang orang lain lakukan. 

Mengapa hal ini selalu melintasi alam pikir manusia? Sebab kita tidak mampu membedakan keberhasilan dari sukses sebagaimana kaidah kedua hal tersebut.

Pekerjaan apa saja, lakukan apa saja selama itu nilainya postif, sebab tidak semua orang melewati tahapan proses menuju titik target dengan cara yang tidak biasa, ada tekanan sebagaimana terjadi di lingkungan kita, menerima adalah jalan terbaiknya. 

Pembaca dan kompasianer semua tentunya dalam tahapan melakukan bagian-bagian dari keberhasilan ini. Yang saya paham, sukses dan keberhasilan tidak beda jauh hakikatnya meskipun nominanya masih kurang lebih sama kedengarannya. 

Sukses adalah proses pada sebuah target dan dilakukan dengan cara terbaik untuk menyeimbangkan semangat. Saya pikir orang sukses tidak pernah mendefenisikan sukses ini sebagai suatu popularitas dan apa yang mereka cari sudah terpenuhi.

Sedangkan berhasil, atau keberhasilan merupakan akhir dari pekerjaan atau hasilnya. Orang berhasil, akan menikmati semua yang dia dapat, dia bagi, popularitasnya dll dll dengan senang hati. 

Keberhasilan merupakan inti dari pekerja yang menikmati kerja kerasnya membuat dia merasa bahagia, ada nilai yang kestabilan psikologi yang terhitung.

Saya pikir pendapat Bill Gates mewakili defenisi di atas. Bill Gates mendefenisikan kesuksesan adalah memberi terhadap sesama. Sejalan dengan Bill Gates, Mark Zuckerberg mendefenisikan kesuksesan adalah rendah hati dan sederhana.

Defenisi di atas, memiliki kesamaan sangat besar, seorang bisa sukses tapi tidak bisa menikmati kesuksesannya disebabkan karena benturan internal dan sebagainya. Sedangkan sukses yang sebenarnya adalah keberhasilan tentunya, orang yang benar-benar bahagia dalam menikmati apapun yang dia capai, bisa berbagi, bermanfaat untuk orang lain.

Jalan menuju keberhasilan memiliki fase yang berbeda, kadang melibatkan sepenuhnya fisik dan psikis sehingga ada yang merasa terjadinya hal yang tidak mendukung, ada juga yang merasa sepenuhnya ada dukungan dalam bentuk apapun di luar dari dirinya sendiri.

Tahun 2015 semenjak lulus kuliah dan menjadi sarjana, tidak ada satu pun pekerjaan yang saya lakukan. Belum berpikir sejauh yang kompasianer atau pembaca pikirkan. Sebab saya menerima keadaan ini bahwa ada masa untuk memulai proses pada perjalanan menuju kedua hal di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun