Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Positif" Merawat Pikiran

18 Desember 2017   11:30 Diperbarui: 18 Desember 2017   11:42 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merawat pikiran positif, kita bedakan dua hal utama yang prinsip. Pettama adalah realistis dan kedua adalah idealisme. Dalam bajasa kekinian, ketika ada seorang yang sebelumnya telah kritisi atau tindakan dia selalu menantang terhadap suatu organisasi atau pemerintahan. Maka orang tersebut dicap sebagai sang idealime.

Padahal konteksnya berbeda-beda. Orang sering melakukan dan melancarkan kritik kepada penguasa dianggak idealisme terjaga dan sebagainya. 

Maksudnya, ruang dan waktu berbeda akan membentuk suatu pola tindak yang berbeda pula. Sehingga, misalkan kita melihat statemen beberapa orang mahasiswa tentang kesalahan atau keangkuhan penguasa, pemimpin pada suatu wilayah. Mereka dicap sebagai barisan idealism. 

Kalau menunjau lapangan birokrasi saat ini, dipemerintahan kita ini. Isinya adalah mereka yang melebelkan diri mereka sebagai idealisme. 

Kalau pamdangan kita lebih kritis lagi, orang-orang dibirokrasi pemerintah adalah kelompok idelisme yang berusaha membentuk suatu pola hidup yang tren dan kuat. 

Walaupun banyak asumsi bahwa idealisme tempatnya bukan dibirokrasi, pandangan mereka terlalu sempit. 

Kita tidak boleh menganggap idealisme adalah konsep yang karus ditinggalkan. Seperti anggapan orang-orang tertentu. Membedakan idealisme sama halnya seperti membedakan realisme. Hal ini yang perlu kita ketahui. 

Sebab Idealisme adalah suatu keyakinan atas suatu hal yang dianggap benar oleh individu yang bersangkutan dengan bersumber dari pengalaman, pendidikan, kultur budaya dan kebiasaan.

Idealisme sendiri, perlahan tumbuh dalam jiwa kita dan ditransformasikan dalam bentuk pola tindak, pola tingkah dan pola laku. 

Walaupun idealisme sangat signifikan pengaruhnya, baik diri kita, orang laun dan suatu pemerintahan atau organisasi. Karena memang idealisme tersebut nilainya memang harus begitu. 

Seorang yang meyakini sesuatu, dirinya akan menampilkan lewat tindakan. Begitupun memimpin atau bekerja adalah keyakinan seorang pada suatu ideologi. Hal itu terjadi tanpa kita sadari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun