Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kabar Pelantikan Anies-Sandi Menyudahi Penantian

14 Oktober 2017   11:35 Diperbarui: 14 Oktober 2017   11:42 4186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moment terpenting saat ini, semua orang antara merindukan dan menanti pemimpin baru yang kabarnya akan dilantik dalam waktu dekat, setelah lama menunggu, kabar itu akhirnya sampai pada telinga publik. Khususnya warga Jakarta. 

Bukan lagi seremoni semata, sebab buah dari ketegangan kedua kubuh pendukung ini menjadi bagian terpenting dari sejarah Pesta demokrasi terheboh dan paling menegangkan yang pernah ada beberapa waktu silam. 

Sejarah demokrasi indonesia membaik semenjak pilihan kemenangan jatuh pada satu kandidat pasangan. Memenangkan perpolitikan di ajang demokrasi Jakarta adalah hal yang luar bisa, yang kalah pun menerimanya dengan hati yang lapang. 

Maksudnya, secara tidak langsung. Seperti apa pun polemik Pilkada yang terjadi di tanah air ini, untuk Jakarta sendiri dapat memberikan efek baru pada publik bahwa perbaikan serta menjaga demokrasi indonesia agar tidak lagi terdapat kecacatan dalam pelaksanaannya. 

Inilah contoh terbaik yang perlu dijadikan sebagai satu batu loncatan berdemokrasi didaerah lain ditahun yang akan datang. Dari ketegangan, berpolemik, beda pendapat, beda pilihan dan sebagainya, masih dapat dikontrol oleh pelaksana demokrasi. Demokrasi Jakarta adalah panduan demokrasi yang baik dan bijak. 

Pemimpin baru bagi DKI Jakarta, Anies-Sandi yang terpilih sebagai pemenang dalam pesta demokrasi dengan potensi paling menegangkan saat itu, dikabarkan akan dilantik pada tanggal 16 Oktober 2017 mendatang. 

Beberapa media memberitakan tentang rencana pelantikan ini sebelumnya telah direncanakan pada 15 Oktober, entah terdapat kendala atau problem teknis lainnya. Pelantikan baru bisa disegerakan pada 16/10 di Istana Merdeka. 

Bukan masalah bagi pendukung dan juga warga Jakarta pada umumnya, sebab Jakarta saat ini membutuhkan pemimpin baru, meskipun diakui atau tidak, secara demokrasi sudah menjawab serta mengakhiri polemik beda pendapat tentang siapa yang lebih layak memimpin Jakarta. 

Kabar pelantikan adalah angin segar yang menghampiri kerisauan Jakarta. Sebagai Gubernur yang terpilih, siapapun mereka. DKI Jakarta dan ihwal perkembangannya, perubahannya baik dinamika politik, bisnis, ekonomi dan ksemrawtan kota Jakarta ada pada kendali tampuk kepemimpinan mereka paska pelantikan nanti

Pelantikan tanggal 16/10 adalah kepastian yang menyudahi pertanyaan-pertanyaan dari berbagai pihak. Artinya, sudah begitu lama paska Pilkada Jakarta 2017, warga Jakarta sudah berharap kehadiran pemimpin baru. 

Berbeda dengan masa pendukung secara politik, disatu sisi ada yang menginginkan kehadiran mereka menjadi nahkoda pemerintahan DKI Jakarta. Disisi lain sebagia orang, menginginkan mereka segera dilantik agar dapat melihat sejauh mana kemampuan kinerja mereka

Itu hanya sebagian keinginan, Anies-Sandi nantinya akan dilantik di Istana Merdeka olah Presiden Jokowi. Hal ini membuat masyarakat Jakarta sedikit hilang semangat dengan berharap pelantikannya dapat dilakukan diluar istana agar mereka juga turut menyaksikannya. 

Sudah merupakan keharusan, atau secara regulasinya sudah demikian? Mengapa pelantikan Anies-Sandi tidak dilaksanakan diluar istana? Apakah pelantikan mereka identik dengan pencitraan pemerintahan Jokowi? 

Keinginan masa pendukung Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta, kiranya tidak terlalu persoalkan dimana tempat pelantikan Pemimpin baru ini. Intinya Jakarta dengan dilantiknya Anis-Sandi, dapat memperbaiki stabilitas aktivitas kota,  dan perkembangan menuju jakarta yang lebih maju. 

Merespon kabar pelantikan Anies-Sandi, media-media sejak beberapa hari lalu meghiasi laman berita dengan mengabarkan moment dinantikan ini. Padahal, waktunya masih dua hari lagi. Biasanya dalam berpolitik, kabar ini menjadikan keadaan senyap sebentar. 

Peran media dan statemen para tokoh menjadi doktrin yang datang dari semua arah serta keresahan tentang kedua sosok pimpinan baru. Tentunya tentang pelantikan ini, dilaksanakan berdasarkan tahapan secara prosedural, sumpah dan janji, sampai pada seremoni foto bersama, hingga pada penyerahan jabatan. 

Biasanya, bisa jadi agenda acara disusun dalam sehari untuk pelantikan atau di hari yang terpisah untuk serah terima jabatan, itu pun secara formal teknisnya adalah team serta penanggungjawab, sebab tahapan-tahapan ini disusun berdasarkan agenda acara pelantikan tanggal 16/10

Dari segenab acara pelantikan dan penyerahan jabatannya akan mempertemukan Djarot Saiful Hidayat dengan Anis-Sandi, dimata masa pendukung yang sempat beberap waktu lalu telah merasakan ketegangannya pada Pilkada Jakarta 19 April lalu, semua mestinya dijalankan dengan aman, tertib dan lancar. 

Keinginan bersama atas pelantikan mereka (Anis-Sandi) adalah penting, disampig mengisi Kendali Pemerintahan. Harapan-harapan masyarakat nanti akan terjawab. Lalu, bagaimana mengukur kinerja mereka? 

Setiap orang dalam suatu kepemimpinan, baik secara demokrasi atau musyawarah mufakat memiliki gaya kepemimpinan tersendiri. Begitu pun, kinerja mereka. Memimpin sudah tentu berdasarkan skil agar bisa dengan segera menjalankan visi misi sebagai programnya. 

Kedua yang terpilih, dan akan dilantik memiliki latar belakang masing-masing, Anies dengan latar belakang pendidikan yang kuat, karakter kepemimpinan sudah terbentuk secara matang. Sandi dengan latar belakang pengusahanya, sudah barang tentu memiliki skil dalam urusan bisnis dan ekonomi. 

Semua memiliki potensi dan gaya kepemimpinan, yang jelas dalam sebuah kepemimpinan tidak hanya mereka berdua saja yang menjalankan visi-misi sebagai program. Seluruh perangkat Pemerintahan DKI adalah mitra kerja dan team leader setiap kepemimpinan pastinya merangkum skil dari masing-masing mereka mendorong kelancaran realisasi program kerja. 

Hal ini bukan berarti mereduksi aspirasi atau pendapat dari pihak manapun, meskipun Anies-Sandi dengan latar belakang yang berbeda, bukan berarti mereka menjalankan kepemimpinan dengan cara berbeda pula. 

Harapan kita, keduanya dengan skill masing-masing dapat membawa jakarta lebih baik lagi. Tidak menguntungkan satu pihak atau hanya berfokus pada program berdasarkan skil semata.

Ada satu asumsi, kalaupun keduanya dengan memimpin jakarta bersandar pada ego masing-masing. Maka yang di untungkan adalah kelompok-kelompok tertentu. Itulah yang bukan keinginan kita bersama. 

Jakarta lebih baik dan maju, demokrasi Indonesia membaik dan masyarakat sejahtera adalah tujuan utama dari kabar pelantikan Gubernur baru DKI Jakarta. Semoga! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun