Mohon tunggu...
Chandra Suryati
Chandra Suryati Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis free lance, Konsultan, Wirausaha

Mahasiswa Sekolah Pascasarjana (S2) Program Studi Ilmu Lingkungan Institut Teknologi Yogyakarta (ITY)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tanaman Liar yang Memiliki Khasiat sebagai Obat Herbal

29 April 2020   00:42 Diperbarui: 29 April 2020   00:42 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman liar: alang-alang, wedusan, dan awar-awar--dokpri

Beberapa tanaman sering kita jumpai tumbuh secara liar baik itu di halaman rumah, jalan, semak belukar dan juga tempat-tempat yang tidak terduga sekalipun. Tanaman tersebut ternyata memiliki manfaat sebagai obat herbal anta lain:

  • Awar-awar, dalam bahasa latin yaitu Ficus Septica Burn. L merupakan tanaman obat yang memiliki buah berwarana hijau dan berbentuk bulat kecil-kecil (mirip buah tin bentuknya). Bentuk daun awar-awar enyerupai daun nagka, lebar dan berwarna hijau. Memiliki kandungan alkaloida, tiloforin, septisin, flavonoida, tanin, polifenol, dan antofin. Awar-awar memiliki khasiat sebagai obat antara lain sesak nafas, pencahar, dan rematik. Selain itu awar-awar juga dapat digunakan sebagai obat untuk radang usus buntu, sebagai penawar racun dari gigitan ular berbisa, dan juga obat kulit (bisul).
  • Wedusan (Ageratum conyzoides L.) merupakan tanaman liar yang dapat digunakan sebagai obat luka, biasa tumbuh di ladang/kebun, semak belukar, dan sering di jumpai di halaman rumah. Tanaman ini memiliki aroma yang sanagat menyengat, orang jawa menyebutnya bau wedus (kambing). Ciri tanaman ini selain dari baunya yaitu memiliki batang tanaman yang berbulu dan bungan kecil-kecil berwarna ungu keputihan. Kandungan yang terdapat pada tanman wedusan yaitu saponin, polifenol, falvonoida, minyak astiri, alkaloida, sitosterol dan lain-lainnya. Selain berkhasiat sebagai obat luka tanaman ini juga dapat digunkan sebagai obat penurun demam, mengatasi sakit perut dan sakit dada, malaria, sebagai pencuci mata, menghentikan mimisan, mengobati radang telinga, mengatasi keseleo dan juga patah tulang.
  • Alang-alang (Imperata cylindrica) termasuk tanaman rumput yang dikategorikan sebagai gulma (pengganggu), biasa tumbuh pada lahan luas dan kosong atau pada lahan yang tidak dirawat. Kandungan yang terdapat pada alang-alang antara lain fernenol, kampesterol, skopolotin, katekol, asam oksalat, silindrin dan lain-lain. Alang-alang biasanya akan di musnakan dengan cara dibakar, ada juga yang memanfaatkan sebagai atap rumah. Ternyata tanaman yang dianggap gulma ini memiliki khasiat sebagai obat antipiretik yaitu penurun panas, nyeri kepala, mialgia, kedinginan dan lain-lainnya. Selain itu alang-alang juga dapat digunakan sebagai obat diuretik atau meluruhkan kencing.

Tanaman tersebut hanya sebagian kecil dari tanaman liar yang ada disekitar kita dan sering kita jumpai, dapat kita manfaatkan sebagi obat herbal. Kita dapat  menanam tanaman-tanaman tersebut  baik dengan pot maupun polibag atau ditanaman di halaman kosong disekitar rumah kita sebagai tanaman obat keluarga (TOGA).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun